SUMBER DAYA
MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN
Langkah-Langkah Penyediaan Sumber Daya Manusia
1. Penarikan tenaga kerja (Recruitment)
Penarikan tenaga kerja merupakan
langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi
kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong. Agar efektif
wirausahaan harus mengetahui jabatan yang akan diisi oleh calon karyawan,
dimana sumber daya manusia potensial bisa diperoleh, bagaimana hukum
mempengaruhi usaha perekrutan.
2. Seleksi
Penarikan tenaga kerja merupakan
penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi
suatu posisi. Tujuannya untuk memperkecil hingga jumlah yang relative sedikit
calon karyawan darimana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan
Pelatihan karyawan merupakan
keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang
telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau
belum.
Sumber Dari SDM
Ada dua sumber SDM yaitu sebagai
berikut:
1. Sumber dari luar organisasi
a. Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya
manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena
terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe
pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum. Diantara keuntungan-keuntungannya
adalah:
(1) pesaing akan harus membayar pelatihan
individu sampai saat penyewaan,
(2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin
akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan
(3) sekali disewa, individu menjadi
sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan
bekas organisasinya.
b. Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah
suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan
organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan
dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
c. Lembaga pendidikan, beberapa
wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai
mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik,
sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda
untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada
sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya
manusia semestinya bagi posisi lowong.
2. Sumber dari dalam organisasi
a. Karier
Karir pekerjaan dari seorang
karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi
posisi yang kosong.
b. Promosi jabatan, promosi dari
dalam biasanya mempunyai keuntungan
(1)
membangun moral
(2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras
dengan harapan akan mendapatkan promosi,
(3) membuat individu cendrung tinggal
dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
c. Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila
itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Motivasi dalam
Kewiraswastaan
Motivasi (sikap dan perilaku)
semangat kewirausahaan perlu dipupuk. Akan tetapi upaya menumbuhkan semangat
kewirausahaan ternyata tidak mudah. Bagi sebagian orang, motivasi kewirausahaan
merupakan ‘hadiah (given) dan bagi sebagian orang lainnya perlu ‘perjuangan’
untuk menumbuhkan. Oleh karena itu, pengenalan motif kewirausahaan mungkin
dapat menjadi
salah satu titik awal untuk
membakitkan semangat kewirausahaan. Motif tersebut antara
lain:
a. Motif berprestasi (the need for
achievement): mendorong individu berprestasi dengan patokan prestasi dirinya
sendiri atau orang lain. Satu motif untuk berwirausaha yang penting.
b. Motif berafiliasi (the need for
affiliation): mendorong individu untuk berinteraksi dengan orang lain yang
mengandung kepercayaan, afeksi dan empati.pati. .
c. Motif berkuasa (the need for power):
mendorong individu untuk menguasai dan memanipulasi orang lain.
Bentuk-Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi makro terjadi antara organisasi tersebut dengan lingkungannya, atau dengan organisasi lainnya.
2. Komunikasi mikro terjadi di dalam
organisasi, yaitu komunikasi yang terjadi diantara para
anggota organisasi, antara atasan dan bawahan, antar para pemimpin, dan
antar kelompok kerja atau antar divisi. Jadi, komunikasi organisasi secara
mikro merupakan komunikasi interpersonal di dalam organisasi.
Teknik Pengembangan
Keterampilan
Pengembangan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki pekerjaan yang sekarang
maupun yang akan datang, dengan
memeberikan informasi, mempengaruhi sikap atau
menambah kecakapan.
Langkah-langkah Pelaksanaan Pelatihan
atau Pengembangan
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan
organisasi, yang sering disebut need assessment.
2. Menentukan sasaran dan materi
program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan
prinsip-prinsip belajar yang digunakan.
4. Mengevaluasi program.
Teknik pengembangan ketrampilan dalam
program pelatihan bisa dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Teknik dalam jabatan, biasayan
adalah tercantum dalam pelatihan dalam jabatan (on the job training).
2. Teknik ruang kelas, teknik
tertentu yang ditujukan pada pengembangan ketrampilan dalam ruang kelas
termasuk berbagai tipe permainan manajemen dan suatu macam aktifitas permainan
peranan.
Kesimpulan
Sumber daya manusia dalam
kewirausahaan memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa
produktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem
organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya
adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi
kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan
bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Beberapa langkah yang
bisa diambil untuk penyediaan SDM adalah recruitment, seleksi, pelatihan dan
penilaian hasil kerja. Untuk mendapat penempatan posisi yang tepat perlu adanya
analisis jabatan. Sumber SDM bisa berasal dari dalam dan dari luar organisasi
atau perusahaan. Dalam kewirausahaan pun membangun motivasi untuk keberhasilan
usahanya sangatlah penting, dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan semangat
kewirausahaan.
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/366815890/Makalah-Sumber-Daya-Manusia-Bagi-Organisasi-Kewiraswastaan
MENGETAHUI JIWA
KEPEMIMPINAN DALAM TIM KERJA YANG EFEKTIF
Kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa
berjalan sendirian. Kepemimpinan muncul karena kerja sama dengan orang lain.
Tanpa orang lain, tidak ada pemimpin, kepemimpinan bukanlah upaya satu orang
saja, melainkan melibatkan kerja sama tim. Tim yang handal adalah tim yang bisa
bekerja sama, saling percaya, dan saling menghargai.
Memiliki Cara membangun jiwa kepemimpinan
dalam diri seseorang Sikap Positif
Seseorang yang memiliki sikap positif
biasanya akan memberikan efek yang baik bagi dirinya sendiri ataupun orang
lain. Seorang pemimpin adalah panutan bagi bawahannya, jadi jika seorang
pemimpin memiliki sikap yang positif, maka bawahannya pun akan memiliki sikap
yang pisitif pula, begitupun sebaliknya.
Mengambil Risiko
Seorang pemimpin harus berani dalam
mengambil risiko. Karena di dalam dunia kepemimpinan terdapat 3 aspek yang
penting, yaitu sasaran, risiko dan konsekuensi.
Jadilah Orang yang
Inovatif
Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan,
seseorang harua memiliki pemikiran yang inovatif. Pemimpin harus berpikir
tentang bagaimana cara yang efektif dan efisien yang belum pernah dilakukan
oleh orang lain saat menghadapi suatu persoalan.
Memiliki harapan
Setelah semua yang usaha dan upaya
yang telah dilakukan, pemimpin harus memiliki harapan yang baik dan tinggi. Hal
tersebut akan membuat bawahannya memiliki sikap yang optimis dan dapat menjadi
motivasi bagi bawahannya untuk bekerja dengan baik dan berharap bahwa apa yang
telah dikerjakan akan memberikan kinerja yang baik
Menghargai Waktu
Untuk memiliki jiwa kepemimpinan,
seseorang harus dapat menghargai setiap waktu yang berjalan. Karena istilah
waktu adalah uang dapat menjadi pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik.
Memiliki Motivasi
Berkembang
Untuk memiliki jiwa kepemimpinan,
seseorang harus memiliki motivasi berkembang yang baik dalam dirinya. Karena
menjadi pemimpin berarti harus siap untuk menghadapi persaingan-persaingan
dengan pemimpin yang lain
Memiliki Dedikasi, Ketekunan
Daya Nalar, dalam peran Anggota Tim
Tim adalah sekelompok orang yang
saling berhubungan atau bekerja sama untuk tujuan yang sama. Dalam Tim setiap
orang mempunyai tugas yang mana dalam tugas tersebut terdapat subtugas yang
saling terkait. Tim memiliki anggota dengan keterampilan yang saling melengkapi
dan menghasilkan sinergi melalui upaya yang terkoordinasi yang memungkinkan
setiap anggota untuk memaksimalkan kekuatan mereka dan meminimalkan kelemahan
mereka.
Peran anggota tim
Dedikasi
Istilah dedikasi sering kita dengar
dalam dunia kerja yang menunjukkan sikap dan kinerja seseorang terhadap
pekerjaannya dan perusahaan. Kata dedikasi digunakan untuk menggambarkan sikap
dan pengorbanan seseorang terhadap sesuatu yang menjadi pekerjaan atau
profesinya.
Ciri-ciri orang yang memiliki
dedikasi
– Memiliki semnagat tinggi
– Memiliki sikap melayani
– Memiliki Jiwa Menyenangkan
– Memiliki Komitmen Tinggi
Ketekunan
Ketekunan adalah upaya bersinambung
untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan.
ketekunan tetap berlangsung walau adanya rintangan yang menghadang anda,dan
anda mengetahui apa yang anda lakukan adalah benar. Ketekunan sering juga
digambarkan sebagai keberhasilan seseorang melakukan sesuatu melalui percobaan
dan kesalahan yang dialaminya. Semacam bentuk keuletan bekerja.
Daya Nalar
Daya nalar dapat diartikan sebagai
kekuatan atau usaha untuk melakukan sesuatu berdasarkan pertimbangan baik dan
buruk oleh akal. Artinya bahwa daya nalar adalah kesanggupan seseorang untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan akal pikirannya. Pemahaman ini barangkali masih
bersifat umum.
Berpikiran Terbuka dan
Komunikasi antara Pemimpin dan Pekerja
Pemimpin dan pekerja harus saliang
berpikir terbuka dan menjalin komunikasi yang baik untuk menjalin hubungan yang
baik. Berikut ini merupakan penjelasannya.
Berpikir terbuka
Open Minded (pikiran terbuka) adalah
ketika anda tahu bahwa anda benar, tetapi anda juga tahu anda bisa saja salah
dan mau untuk mendengar opini atau sudut pandang orang lain yang berbeda maupun
yang tidak sesuai dengan pemikiran anda.
Komunikasi
Pengertian komunikasi secara umum
adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua
individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah.
Pemimpin yang baik tidak hanya menggunakan komunikasi untuk menginspirasi orang
dengan sebuah visi dan menanamkan nilai-nilai yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi, namun mereka juga berkomunikasi untuk membantu orang
memahami tujuan kerja mereka yang lebih besar (menemukan makna), pemimpin harus
Memilih jalur komunikasi yang tepat dan memfasilitasi dialog bagi pekerja.
Manajemen Konflik
Manajemen konflik adalah sebuah
pendekatan yang dilakukan serta diarahkan untuk komunikasi dengan pelaku
konflik. Yang mana pelaku konflik dapat memengaruhi kepentingan bersama suatu
organisasi. Sedangkan enurut ahli Howard Ross, manajemen konflik adalah langkah
yang diambil pihak ketiga dengan tujuan mengarahkan konflik ke hasil tertentu
yang mungkin/tidak menghasilkan hasil akhir berupa penyelesaian konflik atau
mungkin/tidak menghasilkan ketenangan atau hasil mufakat.
Fungsi manajemen konflik
-Meningkatkan kinerja dan keaktifan
karyawan
-Meningkatkan kinerja dan keaktifan
karyawan
-Melatih kemampuan menyelesaikan
konflik
-Meningkatkan rasa saling
menghormati.
KESIMPULAN
Kepemimpinan secara sederhana adalah
proses untuk membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju suatu
tujuan (goal) yang jelas. Pemimpin yang efektif tidak hanya
mempengaruhi bawahannya, tetapi
ia juga mampu
menjamin bahwabawahannya mencapai
pelaksanaan kerjanya yang terbaik. Pemimpin yang berpusat pada tim berbagi visi dan tujuan (Wahyu,
2004).Kepemimpinan adalah bagaimana
cara mempengaruhi orang
lain, kemampuan mengilhami orang
lain untuk bekerja bersama sebagai satu tim serta meregangkan diri untuk tujuan
bersama. Karena tidak pernah seorangpun mampu menyelesaikan pekerjaan yang
signifikan tanpa bantuan orang lain.
Kepemimpinan yang mengedepankan kinerja tim sudah
menjadi kebutuhan di
era sekarang. Keberadaan
tim sangat ditentukan
oleh situasi saling mempedulikan,
sehinga terbangun suatu
komunikasi yang kuat
dan kepercayaan yang handal. Hubungan dan sikap serta bakat dan harapan
akan menghasilkan produksi. Tim hanya akan menjadi sebuah tim saat terdapat
sinergi antar anggotanya, yakni saat kerja tim dapat memberikan nilai yang
tidak bisa didapatkan secara langsung oleh orang-orang yang tidak membuat sebuah
kelompok.
Daftar Pustaka
ETIKA BISNIS
Kode Etik dalam Bisnis
ada cara yang dapat kita terapkan
dalam menulis kode etik untuk bisnis, yaitu:
1. Menentukan Prioritas untuk
Membangun Budaya Perusahaan
Langkah pertama dan paling utama yang
harus kita lakukan adalah menetapkan nilai-nilai penting apa saja yang akan
kita masukkan ke dalam kode etik bisnis. Eits, jika ada nilai-nilai, maka
jangan lupa untuk menyertakan batasan-batasan apa saja yang tidak boleh
dilanggar di dalam kode etik bisnis.
2. Meminta Masukan atau Umpan Balik
dari Para Karyawan.
Sayangnya, banyak perusahaan yang
mengabaikan hal ini, sehingga ini menjadi kesalahan umum yang paling sering
mereka lakukan. Langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah mengajak para karyawan
untuk berdiskusi dalam perancangan kode etik bisnis. Ajak mereka untuk
memberikan masukan atau umpan balik tentang kode-kode etik apa saja yang baik
untuk diterapkan di dalam perusahaan.
3. Melarang Adanya Beberapa Tindakan
Tertentu
Seringkali lingkungan kerja yang
tadinya terasa damai, tiba-tiba berubah menjadi lingkungan kerja yang tidak
kondusif lagi. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena adanya beberapa dilema
yang melanggar etika bisnis, sehingga jika terus dibiarkan akan menjadi masalah
yang berlarut-larut. Disinilah peranan kode etik diperlukan untuk melarang
beberapa tindakan tertentu yang akan membawa para perilaku ke dalam dilema.
Sebagai contoh, jika rekan pembaca baru saja mendirikan bisnis kecil. maka
perilaku seperti berpacaran atau memiliki kekasih di dalam kantor yang sama
sebaiknya dilarang dan dimasukkan ke dalam kode etik bisnis Anda.
4. Jangan Langsung Menggunakan
Bantuan Pengacara untuk Menyusun Kode Etik Bisnis Anda.
Sebenarnya, penyusunan kode etik bisa
dilakukan sendiri oleh para pemimpin perusahaan dengan mengajak seluruh karyawan
untuk terlibat. Terlebih lagi, jika bisnis kita masih terbilang cukup kecil,
maka perusahaan kita belum memiliki kewajiban yang tinggi dan masih memiliki
risiko bisnis yang rendah. Semua kode etik bisa didiskusikan bersama-sama,
karena kita lah yang akan menerapkannya nanti. Oh ya, jika bisnis rekan pembaca
sudah memiliki karyawan lebih dari 20 orang, jangan lupa untuk merekrut staf
Human Resource yang akan membantu kita dalam menerapkan budaya perusahaan positif
kepada seluruh karyawan.
5. Jangan Memusingkan Hal-Hal Kecil
yang Sepele.
Langkah kelima yang perlu kita
lakukan adalah memastikan bahwa kode etik yang kita buat tidak terlalu
kelewatan spesifik, sehingga tidak akan kesan yang “ribet” atau “menyusahkan
orang lain”. Intinya, kita tidak perlu memusingkan hal-hal kecil yang
sebenarnya sangat sepele. Bahkan, mungkin tidak memiliki pengaruh apapun.
6. Tunjuk Petugas Kepatuhan yang akan
Bertanggung Jawab terhadap Penerapan Kode Etik Bisnis Anda.
Semua karyawan dan pihak manajemen
mungkin akan menerapkan kode etik bisnis dengan sangat baik. Namun, kita tetap
perlu menunjuk satu atau beberapa orang yang nantinya akan menjadi tim petugas
kepatuhan atau tim yang bertanggung jawab atas penerapan kode etik bisnis di
dalam perusahaan tersebut.
Sifat Etika
Sebagai cabang filsafat yang membicarakan tingkah
laku manusia, etika memberikan standar atau penilaian terhadap perilaku
tersebut. Oleh karena itu, etika terbagi menjadi empat klasifikasi yaitu:
·
Etika Deskriptif: Etika yang hanya menerangkan apa adanya tanpa
memberikan penilaian terhadap objek yang diamati.
·
Etika
Normatif: Etika yang mengemukakan
suatu penilaian mana yang baik dan buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh
manusia.
·
Etika
Individual: Etika yang
objeknya manusia sebagai individualis. Berkaitan dengan makna dan tujuan hidp
manusia
·
Etika Sosial: Etika yang membicarakan tingkah laku manusia
sebagai makhluk sosial dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik
dalam lingkup terkecil, keluarga, hingga yang terbesar bernegara.
Kode Etik dalam pertemuan
dengan Klien, Supplier, dan karyawan
Datang Lebih Dulu
Bertemu dengan klien berarti kamu
harus siap untuk datang lebih dulu dari klien bisnis kamu. Karena, saat kamu
datang tepat waktu atau lebih cepat, maka kamu akan dianggap sebagai orang yang
menghargai waktu. Ketika kamu datang lebih dulu di tempat pertemuan, kamu bisa
memanfaatkan waktu tersebut untuk menyiapkan materimeetingataugroomingagar
lebih menarik saat bertemu dengan kamu. Terlebih, bagi para pebisnis atau
klien, waktu jadi hal yang sangat penting untuk itu sebaiknya datanglah lebih
dulu agar klien merasa nyaman untuk bekerjasama dengan kamu.
Gunakan Panggilan yang
Sopan
Menjaga hubungan baik dengan klien
mengharuskan kamu untuk menggunakan panggilan yang tepat saat berkomunikasi.
Menggunakan panggilan yang sopan akan membuat klien terkesan karena merasa
dihargai sebagaipartnerbisnisnya. Berbagai panggilan yang sopan bisa kamu pilih
seperti Bapak atau Ibu jika klien kamu merupakan orang Indonesia. Sementara
itu, jika klien kamu merupakan orang asing, maka gunakanlah panggilan dalam
bahasa Inggris berupaSiratauMr, danMsatauMrsagar klien kamu merasa lebih
nyaman.
Jangan Ragu Mengucapkan
Terima Kasih
Ucapan terima kasih mungkin terasa
sangat sepele dan bisa dengan mudah untuk diucapkan. Tapi, ucapan terima kasih
yang kamu berikan bisa membuat klien merasa nyaman dan dihargai. Ucapan
terimakasih setelah pertemuan berlangsung dengan senyuman yang tulus akan
membuat klien merasa terkesan dan menganggap kamu orang yang bersahabat serta
percaya diri. Selain itu, kamu juga bisa mengucapkan terimakasih seperti “thank
you for having me” sebelum memulai pertemuan. Sehingga, klien akan semakin
yakin untuk melanjutkan kerja sama dengan kamu secara profesional.
Hindari Memotong
Pembicaraan
Kamu mungkin sangat antusias dengan
topik yang dibahas dengan klien. Tapi, bukan berarti kamu melupakan etika saat
bertemu dengan klien begitu saja seperti memotong pembicaraan yang dilakukan
klien. Memotong pembicaraan merupakan salah satu hal yang perlu kamu hindari karena
akan membuat klien merasa tidak dihargai dan tersinggung. Selain itu, memotong
pembicaraan juga tidak akan membuat klien terkesan dengan apa yang kamu
sampaikan karena justru membuat kamu jadi terlihat menyebalkan. Oleh karena
itu, hindari memotong pembicaraan dan berikan kesempatan klien untuk berbicara
saat pertemuan berlangsung.
Tunjukkan Profesionalitas
Setiap klien tentu sangat ingin
bekerja sama dengan orang-orang yang profesional. Karena, profesionalitas bisa
menunjukkan seberapa besar dedikasi yang kamu berikan pada perusahaan tempat
kamu bekerja. Agar bisa membuat klien terkesan dengan kamu, usahakan agar
selalu bersikap profesional saat bertemu dengan klien. Mulailah pertemuan dengan
berjabat tangan karena jabat tangan bisa memberikan kesan profesional. Jabat
tangan dengan klien juga memerlukan etika seperti hindari jabat tangan yang
terlalu erat atau kurang erat karena akan menimbulkan kesan yang kurang baik
oleh klien.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan
bermasyarakat, dikenal nilai-nilai dan norma-norma etis.Begitu juga pada dunia
bisnis pada umumnya.Bisnis perlu mengenal dan memperhatikan etika.Dalam dunia
persaingan yang ketat, bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memprhatikan
nilai-nilai moral.Jadi antara etika dan bisnis ada relevasinya.Adanya
persaingan yang ketat antara pelaku usaha dan adanya prinsip ekonomi untuk
memperoleh kaentungan sebesar-besarnya, membuat para pelaku bisnis bertindak
tidak jujur.
Upaya perlindungan
konsumen masih terdapat kendala-kendala antara lain karena rendahnya kesadaran
konsumen akan hak-haknya. Guna melindungi konsumen dan produsen terhadap
perdagangan dalam dan luar negeri, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis
mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas
dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia
bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan
yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis,
dan oleh karenanya membawa serta tanggungjawab etis bagi pelakunya
Etika Bisnis
adalah seni dan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip etika untuk mengkaji
dan memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks dalam bisnis.
Daftar Pustaka