Sunday, May 3, 2020

Aspek Keuangan

Nama : Halen Rasdina
Kelas  : 4ID05
NPM   : 33416161


Aspek keuangan
Aspek Keuangan dalam Business Plan - ppt download
Contoh biaya produksi dapat ditentukan nominalnya dengan memperhatikan beberapa unsur-unsur dari biaya produksi tersebut. 3 Unsur-unsur tersebut seperti:
  •             Biaya material langsung, biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produksi.           Seperti biji kopi, air, gula untuk menjadi sebuah kopi, merupakan biaya material                 langsung
  •      Biaya tenaga kerja langsung, merupakan biaya untuk asuransi, tunjangan dan upah kepada pegawai yang terlibat dalam proses produksi
  •         Biaya overhead pabrik, merupakan biaya secara tidak langsung yang berkaitan dengan aktifitas pabrik dalam memproduksi suatu produk. BOP ini meliputi biaya material tidak langsung dan biaya kerja tidak langsung.

Pengertian Biaya
Biaya adalah suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau juga peorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu
Unsur – Unsur Biaya
Biaya memiliki unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1      .      Biaya merupakan sumber ekonomi
2      .      Diukur dalam satuan uang
3      .      Yang telah terjadi atau yang akan terjadi
4      .      Dan berguna untuk tujuan tertentu
Fungsi Dan Manfaat Biaya
Fungsi dari biaya adalah mengukur pengorbanan nilai masukan tersebut,guna menghasilkan informasi bagi manajemen. Dan Manfaat dari biaya adalah untuk  mengukur apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha.
Biaya pembuatan produk
Biaya Produksi menjadi salah satu unsur yang cukup penting dalam pelaporan keuangan perusahaan. Biaya Produksi atau Kos Produksi (Cost of Production) adalah biaya yang timbul dari suatu proses produksi perusahaan manufaktur dalam membuat barang atau jasa yang akan dijual. Biaya Produksi juga biasa dikenal dengan istilah Kos Manufaktur (Manufacturing Cost). Dalam dunia Akuntansi Biaya, biaya produksi merupakan salah satu komponen dalam Laporan Laba Rugi (Income Statement).
Unsur biaya produksi
Biaya Material Langsung (Direct Ma terial)
Biaya Material Langsung merupakan biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri. Contoh kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi utama produk tersebut seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa dikategorikan sebagai Biaya Material Langsung.
     Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang. Misalnya, pegawai di bagian perakitan produk atau yang mengoperasikan mesin untuk membuat produk.
     Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead)
Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan aktivitas pabrik dan terjadi ketika memproduksi suatu produk. Biaya overhead pabrik meliputi:
1. Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)
Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi namun cenderung sulit untuk dilacak nominalnya. Contoh seperti lem, minyak, cairan pembersih dan lain sebagainya diklasifikasikan sebagai bahan tidak langsung karena biaya barang-barang tersebut cenderung sulit untuk dilacak dalam suatu proses produksi.
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pegawai yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Contoh petugas keamanan, pengawas dan supervisor quality control di pabrik. Upah dan tunjangan mereka akan diklasifikasikan sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung.
3. Biaya Overhead Lain
Biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah, depresiasi mesin dan asuransi.
Harga Pokok Standar
Harga pokok standar adalah biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk jadi.
Dengan adanya biaya standard (harga pokok stadar) maka dapat dianalisis penyebab terjadinya penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya.
Manfaat Harga Pokok Standar 
Perencanaan dan penyusunan anggaran, Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk dan lain sebagainya, Pengendalian biaya. Menilai hasil pelaksanaan, Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya, Menerapkan Management by objective (MBO), Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke produk selesai dan persediaan produk dalam proses, Menekan biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur akuntansi, Menyajikan laporan biaya dengan cepat.
Kelemahan biaya standar
Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat. Meskipun telah ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dengan keketatan atau kelonggaran yang relative sama.

Penentuan Harga
Penentuan Harga Jual Halaman 1 - Kompasiana.com
Ada 4 kategori dalam penetapan harga berdasarkan biaya, yakni:
1.    Cost-Plus Pricing Method – yaitu penetapan harga jual per unit berdasarkan jumlah biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau margin (harga jual = biaya total + laba)
2.  Markup Pricing – yaitu penetapan harga yang sering digunakan oleh pedagang perantara atau reseller/dropshipper dengan menambahkan harga beli dengan sejumlah laba tertentu (harga jual = harga beli + laba/markup)
3.   Fixed Fee Pricing – yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh produsen produk tersebut ditambah sejumlah fee yang telah disepakati, jadi laba yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang
4.  Target Pricing – yakni penetapan harga yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) sesuai dengan target yang diinginkan.
5.      Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan
Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan
Strategi ini lebih mengutamakan kondisi ataupun kebutuhan konsumen. Strategi ini memungkinkan adanya perbedaan harga meskipun produknya sama, akibat beberapa faktor tertentu seperti letak geografis, waktu, dan sebagainya. Ada 2 macam kategori dalam strategi ini, yakni:
1.   Price Sensitivity Meter (PSM) – yakni strategi penetapan harga yang dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pendekatan terhadap kebutuhan/permintaan konsumen. Metode ini didasari persepsi konsumen terhadap nilai/value produk yang diterima, apakah sebanding atau tidak. Untuk mengetahui apakah value suatu produk dapat diterima oleh konsumen, Anda bisa mengukurnya dengan PSM.
2.   Diskriminasi Harga – yakni kebijakan untuk menentukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu jenis produk yang sama dalam satu segmen pasar. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi diskriminasi harga misalnya wilayah, konsumen, waktu, kualitas, dan bentuk produk.
 Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan
Strategi ini menyoroti harga produk sejenis yang dikeluarkan oleh industri pesaing Anda. Ada dua metode yang bisa digunakan, yakni:
1.   Perceived Value Fixing – yakni penetapan harga jual berdasarkan harga jual rata-rata produk sejenis.
2.   Sealed Bid Pricing – yakni penetapan harga jual berdasarkan penawaran yang diajukan oleh pesaing.
Daftar Pustaka:


No comments:

Post a Comment