STUDI KELAYAKAN BISNIS PT
AQUA GOLDEN MISSISSIPI
1 Analisis
Aspek Produk
- Aqua adalah sebuah merek air minum dalam
kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan
terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal
di Indonesia
- Aqua
merupakan produk air mineral pertama yang menyediakan dalam kemasan botol, gallon,
bahkan gelas. Aqua banyak digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aqua banyak digunakan untuk minum hingga
memasak. Kegunaan aqua dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sehingga
banyak masyarakat yang bergantung kepada aqua. Kemudahan aqua didapatkan dimana
saja juga menjadi salah satu faktor mengapa banyak masyarakat yang menggunakan
aqua dalam kehidupan sehari-hari.
1. Analisis
Aspek Pemasaran
Sasaran utama pemasaran produk ini adalah masyarakat
dengan tingkat ekonomi menengah yang sering menggunakan produk air minum dalam
kemasan gelas. Konsumen yang menjadi sasaran ini biasanya memilih produk
dengan harga rendah. Untuk memperkenalkan produk pertama kali, perusahaan akan
melakukan promosi dalam bentuk sponsorship kegiatan-kegiatan, seperti : event
olahraga, seminar, musik dan seni, dan promosi pada media cetak (spanduk) dan
radio. Hal ini diperkirakan cukup efektif karena pada event-event
tersebut terdapat banyak orang yang yang memiliki kebutuhan potensial
sedangkan untuk media cetak (spanduk) dan radio efektif untuk calon konsumen yang
tersebar pada daerah sasaran yang luas terutama di daerah pinggiran dan desa.
Untuk toko-toko grosir dan eceran, perusahaan akan memberikan sample
gratis dalam kemasan karton khusus isi 12 cup. Selanjutnya, bagian marketing
akan memberikan follow up untuk setiap penerima sample itu.
Sasaran utama yang sangat potensial untuk memperkenalkan produk ini adalah :
a.
Retail : Toko, warung,
swalayan, dsb
b. Instansi : perusahaan, kantor, dll
c. Unpredictable : Event terbuka , dengan
melakukan kontak dengan event organizer, dan jasa boga.
1. Analisis
Aspek Teknis dan Teknologis
Prinsip pengolahan air minum adalah sebagai berikut. Bahan baku
berupa air baku dialirkan melalui pipa dari mata air.
Apabila sumber air jauh dari tempat produksi, maka air dimasukkan ke
dalam bak penampung.
a.
Perlakuan pertama
(Perlakuan fisik)
Dari bak penampung, air dipompakan
ke bak penampungan berikutnya untuk perlakuan pertama. Pada tahap ini air baku
akan disaring dari partikel besar seperti daun, semut, dan kotoran berukuran
besar lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan penyaringan pada carbon filter
untuk penyaringan yang lebih ketat. Selanjutnya air akan dialirkan ke unit
perlakuan air atau Water Treatment Unit.
b.
Water Treatment Unit
Water
Treatment Unit merupakan unit yang
berdiri sendiri sebagai unit pengolah khusus yang terdiri dari tahap-tahap
proses filtrasi dengan menggunakan filter 3 ukuran yaitu 10m,5 m 1m Tujuannya
agar senyawa-senyawa kimia atau partikel yang tidak dikehendaki tidak ikut dalam
proses berikutnya. Penyaringan pendahuluan menggunakan Birm filter untuk
menyaring partikel yang ukurannya lebuh besar dari 10m. Pada tahap ini
dilakukan perlakuan berupa penghilangan bau, warna, dan penyegaran air. Karbon
aktif digunakan untuk memecahkan proses destilasi yang dibentuk oleh komponen
volatile dari material. Pori-pori karbon menahannya karena memiliki permukaan
yang sangatluas untuk per unit volume.
c.
Disinfeksi dengan ozon
Dalam tahap ini dilakukan
injeksi ozon sebagai pembunuh bakteri pathogen atau secara umum sebagai disinfektan.
Air yang telah diinjeksi tersebut akan didiamkan selama 8 jam agar ozon yang
diinjeksikan dapat terurai.
d.
Disinfeksi dengan
ultraviolet
Untuk proses disinfeksi
dengan ultraviolet ini perlu diusahakan kekeruhan serendah-rendahnya. Organisme
yang terkena paparan UV tersebut akan mengalami reaksi UV. Air yang akan
didisinfeksi dialirkan ke dalam tabung sinar merkuri dan tabung reflector yang
dilapisi logam untuk meningkatkan efisiensi disinfeksi dengan waktu detensi
maksimum 15 detik. Keuntungan UV adalah : pemeliharaan minimum, tidak
menimbulkan dampak baud an rasa, pengendalian secara otomatis, tanpa menimbulkan
bahaya bila terjadi overdosis. Kelemahannya adalah : tidak memiliki residu
disinfeksi, biaya mahal, dan memerlukan klarifikasi air yang lebih sempurna. UV
juga mematikan bakteri yang belum mati oleh ozon dan dapat melakukan
deozonisasi.
e.
Penampungan Upper Tank
Sebelum dilakukan
pengemasan, air keluaran ditampung dalam Upper Tank terbuat dari
stainless steel untuk selanjutnya diisikan ke dalam cup 240 ml.
f.
Pengisian
Proses pengisian cup 240 ml
dilakukan dalam ruang steril dengan menggunakan mesin yang telah terotomasi.
Set up mesin dilakukan sesuai kapasitas keluaran yang diharapkan. Cup-cup
diletakkan pada bagian mesinpengisian yaitu mesin ACS (Automatic Cup Sealer)
atau mesin sejenis dengan kapasitas yang disesuaikan.
1 Analisis
Aspek Keuangan
Perhitungan biaya terdiri dari perhitungan biaya investasi, biaya
produksi langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, biaya overhead pabrik, dan
biaya penyusutan.
a.
Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi
biaya pendirian bangunan pabrik, biaya mesin dan peralatan produksi, serta
perlengkapan kantor.
Total investasi awal yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 450.600.000,00. Sumber modal yang akan digunakan
terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman berupa leasing mesin dan alat
transportasi. Pinjaman akan diperoleh melalui pinjaman usaha Bank Mandiri yang
akan diterima pada tahun pertama setelah pabrik dibangun tepat akan beroperasi.
Adapun rincian sumber modal adalah berikut.
Modal sendiri sebesar 71 % = Rp. 320.400.000,00
Modal pinjaman sebesar 29 % = Rp. 130.200.000,00
Adapun perhitungan pengembalian modal dijelaskan berikut ini :
Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun
Pokok pinjaman Rp. 130.200.000,00
Bunga pinjaman 19 % flat
b.
Biaya Produksi Langsung
Pembelian bahan baku
dilakukan terhadap pemerintah daerah tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan.
Perusahaan dikenakan retribusi sebesar Rp.20,00/liter. Pada awal produksi,
perusahaan mengambil air sebanyak 5000 liter/hari untuk menghasilkan output
harian. Sehingga memberikan retribusi sebesar Rp. 1.000.000,00/bulan
Perhitungan Biaya produksi
langsung dihitung untuk tiap unit produk dalam karton yang terdiri dari 48 cup
masing-masing berisi 220 ml air.
1. Analisis
Aspek Manajemen dan Organisasi
AQUA
Golden Mississippi bangga terhadap tenaga kerjanya .Lebih dari 70%karyawannya berijasah SMA.
Dari sini, sekitar 20 karyawan lulusan UniversitasTeknik dan 30adalah seni
bebas atau lulusan Universitas Ekonomi. Perusahaan mempunyai program aktif pelatihan
intern untuk mengupgrade keahlian karyawannya. Sekitar separuh dari 1200 karyawan
perusahaan berpartisipasi dalam beberapa pelatihan resmi tiap tahun. Sebagai tambahan,
sekitar 20 karyawan menyelesaikan kursus formal instruktur yang ditawarkan
sekolah
Indonesia sementara 10 karyawan mendapatkan pelatihan tehnik di Eropa dan
Amerika Serikat. AQUA menyediakan keuntungan kesehatan pada
karyawannya dan membantu merekamendapatkan dan membiayai perumahan yang
terjangkau.
1. Analisis
Aspek Sosial Ekonomi
Aspek
Sosial
Tujuan utama perusahaan
adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar nya .namun demikian,perusahaan
tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen
lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga social sehingga
dalam rangka keseimbangan tadi, hendak nya perusahaan memiliki tanggung jawab
social.
1)
Perusahaan sebagai lembaga
social.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan
dalam waktu bersamaan.misalnya: manufaktur, bahan baku, mendistribusikan
kepasar, dan lain-lain. Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah
mudah, di sana sering timbul ancaman-ancaman sekaligus peluang-peluang yang
datang dari lingkungan, baik eksternal maupun internal.
2)
Perubahan kondisi social
yang kompleks.
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan ,seperti misal nya:karena
keryawan mabuk-mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan,hal
yang biasa pada masa lalu.tindakan seperti ini akan mengakibatkan terganggunya
keseimbangan dalam bidang social yang kompleks
dalam perusahaan.di sebabkan karena semakin membaik peraturan
perundang-undangan pemerintah,meningkatnya kualitas sdm, dan lain-lain.
3)
Perubahan dalam masyarakat
yang pluralistic.
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan
social,ekonomi dan politik.,masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri
supaya fungsi system itu efektif.
2. Analisis
Aspek Amdal
Dalam
aspek AMDAL yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada saat kegiatan
usaha/proyek dilakukan
sekarang atau baru
terlihat beberapa waktu kemudian
dimasa
yang akan datang, baik itu dampak
positif maupun dampak negatif. Dampak
lingkungan
hidup yang
terjadi adalah berubahnya
suatu lingkungan dari
bentuk aslinya sepert
berubah fisik
kimia, biologi atau
sosial. Perubahan lingkungan ini
jika tidak diantisipasi dari awal akan merusak tatanan
yang sudah ada, baik terhadap darat, air dan udara, yang pada akhirnya
akan berdampak terhadap
kehidupan binatang,tumbuh-tumbuhan maupun kehidupan manusia itu sendiri dan
sekitarnya.