Monday, March 23, 2020

Desain Produk

Desain Produk

Image result for aspek desain produk

Kata desain sering di artikan sebagai sebuah rancangan, rencana atau gagasan. Pengertian desain bisa  dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain juga dapat diartikan sebagai suatu kreasi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara tertentu. Desain juga dapat merupakan pemecahan suatu masalah dengan target yang jelas.terdapat 3 aspek dalam desain produk:

1.Perencanaan Produksi, Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan ini antara lain :
a. Jenis barang yang diproduksi
b. Bahan bakuDan pengendalian produksi
c. kualitas barang dan jumlah barang


2. Pengendalian Produksi
Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain :
a. Menyusun perencanaan kerjab.
b. Membuat penjadwalan kerja
c. Menentukan target pemasaran produk

3. Pengawasan Produksi

Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :

a. Menetapkan kualitas.

b. Menetapkan standar barang atau jasa

c.  Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu

peluang usaha

 Pengertian Peluang Usaha

Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.Ciri-Ciri Peluang Usaha yang PotensialAda banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang.  Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial:

  • Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
  • Punya nilai jual
  • Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
  • Bukan bisnis musiman
  • Skala usaha bisa diperbesar
  • Modal memulainya tidak terlalu besar
  • Bisnis tersebut profitable
    • Beberapa peluang usaha online saat ini diantaranya:
    • Menjadi dropshipper dan reseller
    • Menjual jasa penulisan artikel
    • Menjadi blogger profesional
    • Menjual jasa desain grafis
    • Menjual jasa pembuatan website
Konsep Perancangan Produk
Ada tiga fase dalam merancang produk, yaitu :
1. Functional design, Tujuan utama suatu desain fungsional adalah untuk mengembangkan suatu model fungsional yang aktif dari suatu produk, tanpa memendang apakah produk akan berakhir seperti apa.
2. Industrial design, Merancang untuk keindahan dan untuk pemakai akhir, biasanya dimasukkan dalam industrial design.
3. Design for manufacturability, Dalam memasukkan fungsional desain produk ke dalam produk yang manufacturable, perancang harus mempertimbannkan banyak aspek. Mereka dapat menggunakan berbagai metode dan alternatif bahan baku untuk membuat produk.

Pemilihan Desain Produk
  • Warna (colour) Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat bentuk atau rupa dan warnalah yang pertama kali produk dipajangkan. Ada beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu: Untuk identifikasi, untuk menciptakan suatu citra dan untuk meningkatkan daya beli.
  • Bahan (material) Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, diantaranya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam.
  • Bentuk (form) Bentuk kemasan merupakan pendukung utama terciptanya seluruh daya tarik visual. Bentuk biasanya ditentukan oleh sifat produknya, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajangan dan cara penggunaan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kemasan: bentuk kemasan yang sederhana, suatu bentuk yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih, suatu bentuk yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah terlihat.
  • Ukuran (size) Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk yang dibungkusnya, baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan.
  • Logo (brand) Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.
  • Topografi (text) Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.

Aspek Produksi dan Teknologi
Analisi aspek teknik dan produksi bertujuan untuk menentukan bentuk teknologi yang akan dipakai dengan desain produk yang mau dipasarakan, kebutuhan investasi fisik baik itu mesin, lokasi, kendaraan maupun lainnya. Pada dasarnya aspek ini dapat dibagi kedalam tiga bagian utama, yakni:
  1. Penentuan produk yang akan diproduksi dan bagaimana memproduksinya
  2. Lokasi produksi yang akan digunakan dan layout
  3. Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan produksi
aspek produksi

1. Rencana Produksi

Setelah beberapa alternatif pilihan ide produk sudah tersaring, maka selanjutnya akan dikaji mengenai produk  atau beberapa produk,  apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Umumnya, untuk menetapkan produk tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliputi diantaranya:
  • Menentukan Ide Produk dan Seleksi
  • Membuat Desain Produk Awal
  • Membuat Prototipe dan Pengujian
  • Implementasi

2. Strategi Bisnis

Agar barang atau jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan para konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran yang sering digunakan yaitu pemilihan strategi. Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran tersebut, berikutnya akan ditetapkan  berbagai macam  produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji  kaitannya dengan aspek – aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan sebagainya.

3. Proses Produksi

Selanjutnya proses produksi yaitu mulai dari membuat produk, sampai pada kemasan yang siap dilakukan. Contoh pada proses produksi yang digunakan jika pabrik menangani berbagai macam proses yang berbeda. Misalnya dalam satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memproses satu batch produk tertentu, lalu dihentikan dan di set kembali untuk memproses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya tentu terdiri dari mesin – mesin yang berfungsi multipurpose agar lebih fleksibel, dan dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.

4. Volume Produksi

Kapasitas yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas sebuah produksi dapat dilihat dari sisi masukan  atau input dan keluaran atau output . Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan menjadi aspek teknis dan teknologi dan tergantung pada beberapa pilihan sistem yang digunakan.
pemilihan teknologi 
Pemilihan teknologi proses produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan. Pada dasarnya dikenal dua jenis teknologi proses produksi, yaitu 
Proses Kontinu, Proses ini umumnya dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang besar. Karena sifat operasinya yang berulang-ulang, maka dapat dicapai optimasi dan efisiensi yang tinggi dalam peggunaan sumber daya, baik peralatan maupun tenaga kerja. Contoh : pada perusahaan manufaktur yang menghasilkan keperluan sehari-hari, seperti pesawat televisi, mesin cuci dan lain-lain. Industri-industri seperti kilang minyak, pupuk juga menerapkan proses kontinu
Proses Intermitten atau BatchProses ini digunakan bila pabrik menangani bermacam-macam proses yang berbeda. Misalya satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memroses satu agregat atau batch produk tertentu, kemudian dihentikan dan di set kembali untuk memroses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya terdiri dari mesin-mesin yang berfungsi multipurpose sehingga lebih fleksibel, yaitu dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.
1. Teknologi Perusahaan

Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih juga perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai seperti  dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan juga manfaat ekonomi yang kelak diharapkan.
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan – kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.

2. Pemilihan Mesin Dan Peralatan

Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi kelayakan yang direncanakan.

3. Aspek Kualitas Dari Teknologi

Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan karakteristik  yang dapat menentukan apakah produk dapat memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak. Kualitas dapat dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi seperti perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu. Sehingga dengan menggunakan teknologi yang ada mutu dari sebuah produk tidak akan berkurang dan seharusnya semakin menjadi lebih baik.

PERANCANGAN PROSES PRODUKSI
Image result for perancangan proses produksi
1.  Berbagai Type Proses Produksi 
 Proses produksi dapat di bedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran:  garis, intermiten, dan proyek. Dalam perusahaan-perusahaan manufacturing, aliran produk adalah sama dengan bahan mentah. Dalam industri-industri jasa, proses proses produksi tidak ditunjukkan dengan aliran secara fisik, tetapi oleh urutan operasi-operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan. Urutan operasi-operasi pelayanan ini dapat dianggap sebagai “aliran produk” untuk industry-industri jasa.

Tipe-tipe aliran dibagi menjadi tiga :

a.       Aliran garis. Aliran garis mempunyai cirri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir dan urutan akhir operasi-opersai yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk operasi-operasi aliran garis, produk harus distandardisasi dengan baik dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi individual sedapat mungkin diletakkan berdekatan dan diusahakan seimbang agar suatu operasi tidak mengakibatkan penundaan operasi berikutnya. Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi yaitu:

1) Proses produksi massa (mass production), pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process. Produksi massa bersangkutan dengan tipe operasi lini perakitan, seperti yang digunakan dalam industry barang-barang elektronika, mobil, 
2)  Proses produksi terus-menerus (continuous), ditandai dengan waktu produksi yang relative lama untuk menghindari penyetelan-penyetelan,persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal. Produksi terus menerus tampak dalam industri-industri proses, seperti industry kimia, kertas, baja, bir, dan sebagainya. Meskipun ke dua tipe operasi ini mempunyai karakteristik aliran garis, proses terus menerus cenderung untuk memproduksi lebih banyak produk-produk yang telah distandardisasi dan mempunyai tingkat otomatis lebih tinggi.
penentuan mesin dan peralatan
Image result for penentuan mesin dan peralatan
penentuan mesin dan peralatan merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi kesalahan penentuan pada mesin dan peralatan akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan mesin dan peralatan:
a. kesesuaian dengan teknologi
b. harga perolehan
c. kemampuan
d. tersedianya pemasok
e. tersedianya suku cadang
f. kualitas
g. umur ekonomis
tata letak pabrik

Image result for tata letak pabrik
tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu suatu susunan fasilitas fisik(perlengkapan tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
alasan adanya perencanaan tata letak pabrik:
a. adanya perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama,              dikarenakan rancangan produk lama sudah tidak diminati oleh pasar.
b. adanya produk baru, penambahan produk baru yang akan diproduksi, akan        mengakibatkan perubahan pada tata letak pabrik.
c. adanya perubahan kapasitas produksi yang besar, meningkatnya jumlah           permintaan barang akan berpengaruh terhadap tata letak pabrik, oleh karena     itu perlu dievaluasi kembali secara cepat, karena dimungkinkan adanya             penambahan jumlah mesin baik baru maupun lama.
d. sering terjadinya kecelakaan pada proses produksi, jika dalam suatu pabrik      sering terjadi kecelakaan kerja, maka layout perlu ditinjau kembali agar            keselamatan kerja dan keamanan  dapat terjamin.
  tujuan perencanaan tata letak:
1. memudahkan proses manufaktur
2. meminimumkan pemindahan barang
3. memelihara keluwesan susunan dan operasi
4. memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
5. menghemat pemakaian ruang bangunan
Rencana Produksi
Image result for rencana produksi
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
1. Tujuan rencana produksi
a.   Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
b.   Memaksimalkan layanan nasabah
c.   Meminimalkan investasi inventaris
d.   Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
e.   Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
f.    Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
2.   Fungsi rencana produksi
a.  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten                           terhadap rencana strategis perusahaan
b.  Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
c.  Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
d.  Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan                         membuat penyesuaian.
e.  Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan               rencana startegis
f.  Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
daftar pustaka:
https://shelmi.wordpress.com/2013/06/12/skb-bagian-5-aspek-tehnik-dan-produksi/
https://grapadikonsultan.co.id/aspek-teknik-dan-teknologi-dalam-studi-kelayakan-bisnis/https://www.coursehero.com/file/p5gde7a/3-Pemilihan-Mesin-Peralatan-dan-Teknologi-Pemilihan-mesin-peralatan-dan/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00484-TIAS%20Bab%202.pdf


Friday, March 13, 2020

Dasar-Dasar Kewirausahaan


DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Image result for kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan 
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan
Adapun pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli:
Menurut Pinchot (Husaini Usman,2009), kewirausahaan merupakan krmampuan untuk menginternalisasikan bakat, rekayasa, dan peluang yang ada. Sementara wirausaha adalah orang yang berani mengambil resiko, inovatif, kreatif, pantang menyerah dan mampu menyiasati peluang secara tepat.
Menurut The American Heritage Dictionary(dalam Mulyadi,2013), wirausaha didefinisikan dengan seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan resiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja(1980) wirausaha itu mencakup semua aspek pekerjaan, baik pengusaha, pedagang, karyawan swasta maupun pemerintahan. Dengan demikian siapa saja melakukan upaya upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide untuk menemukan peluang.
Manfaat Wirausaha 
a.    Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b.    Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
       agama,
c.    Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan
       tidak boros
Keuntungan berwirausaha 
1)    Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal
2)   Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh. 
3)   Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4)   Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kelemahan berwirausaha
1)    Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
2)   Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar. 
3)   Tanggung jawabnya sangat besar.
Sasaran Kewirausahaan adalah:
1)    Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
2)   Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil. 
3)   Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
a.    Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b.    Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c.    Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d.    Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik wirausaha
1.    Berani ambil resiko
    
Dengan berani mengambil resiko, Belajar untuk bagaimana bisa meminimalisirnya sehingga di kemudian hari, yang ditakuti tidak akan terjadi. Mengambil resiko berarti juga berani bertanggung jawab atas pilihan atau keputusan yang dibuat. Hal ini akan mendewasakan dan menjadi semakin matang sebagai wirausahawan.
2.    Percaya diri


Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri? bisa mensugestikan hal – hal baik pada diri sendiri, yakinkan diri bahwa mampu untuk melakukan banyak hal, jangan selalu ambil pusing dengan apa yang orang katakan di belakang, dan jangan lupa untuk selalu optimis serta berfikiran positif.
3.    Orientasi hasil

Sebelum menjalankan sebuah usaha, fikirkanlah apa tujuan Anda dan hasil seperti apa yang dikehendaki. Hasil usaha bukan semata – mata hanya untuk uang. Misalnya, mendirikan sebuah kedai kopi dengan goal memiliki cabang di seluruh Pulau Jawa. Hal ini memang tidak mudah, tetapi juga bukanlah sebuah ketidak mungkinan.

4.    Mempunyai jiwa kepemimpinan


Sekecil apapun usaha yang dibuat, maka disitu menjadi seorang pemimpin. Jiwa ini dibutuhkan agar bisa memimpin operasional dari usaha yang dibuat, memimpin para karyawan, dan tentunya menjadi pimpinan untuk diri sendiri dalam mengendalikan diri. Jika tidak memiliki sikap ini, jangan harap usaha yang dijalani bisa berjalan dengan lancar.
5.      Orsinil




       Orisinil atau original, artinya seorang wirausaha harus mempunyai ide sendiri, inovatif, memiliki gagasan baru untuk menjalankan usahanya, dan pemikiran yang maju tanpa meniru. Jika semua komponen usaha yang dibuat hanya hasil dari meniru maka hasilnya juga kurang baik. dapat kehilangan jati diri dalam usaha yang dijalani.
6.      Kejujuran

  

Banyak orang yang usahanya jatuh disebabkan oleh kebohongan mereka yang terbongkar. Jika sudah seperti ini, maka kepercayaan dari masyarakat atau konsumen akan sulit untuk diraih kembali. Jika hal ini terjadi, bukankah yang pada akhirnya akan merugi? Lebih baik, junjung tinggi nilai kejujuran dan tanamkan hal yang sama kepada para pegawai.
7.      Pantang menyerah 
Ingat! Usaha tidak akan mengkhianati hasil. tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan bukan? Untuk itu, jangan mudah untuk menyerah dan tetaplah kuat menantang kehidupan. Miliki banyak relasi agar kelak jika terjatuh atau sedang dalam posisi kesulitan, maka akan lebih mudah untuk mencari bantuan.
8.      Mempunyai kreatifitas tinggi

  

Untuk meingkatkan kreatifitas, ikutilah perkembangan trend saat ini, ikuti beberapa seminar yang bisa mendukung, dan jangan lupa untuk selalu belajar. Percaya atau tidak, orang pintar bisa dikalah oleh orang kreatif lho! Hal ini terbukti, tidak sedikit pengusaha yang pendidikannya sampai di sekolah menengah saja tetapi mampu mengalahakan mereka yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Sumber-sumber peluang usaha
1.    Peluang dari Diri Sendiri
Peluang yang berasal dari diri sendiri bisa disebabkan hobi, keahlian, pengetahuan, dan latar belakang dari pendidikan yang telah diperolehnya. Peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri adalah peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya.
2.    Peluang dari Lingkungan
Peluang dan inspirasi usaha yang timbul dari lingkungan antara lain bisnis orang tuanya; lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah, dan teman di rumah; kebiasaan yang dilihat ketika pergi atau berangkat sekolah; saat berkunjung ke berbagai tempat.
3.    Peluang dari Gagasan Orang Lain
Kadang kala ide gagasan dari orang lain dapat menjadi peluang usaha. Misalnya, sesama ibu-ibu yang menunggu putranya sekolah saling bercerita, kemudian salah satu dari mereka menyeletuk seandainya saja sekolah mengadakan sarana antarjemput bagi siswa-siswi yang membutuhkan dia tidak usah menunggu anaknya di sekolah. Hal ini merupakan peluang usaha bagi yang orang lain yang mendengar, karena bisa memberdayakan mobil pribadinya untuk sarana antarjemput anak sekolah.
4.    Peluang dari Informasi yang Diperoleh
Informasi bisa menjadi sebuah peluang usaha pada orang yang mampu menghubungkan antara pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Misalnya, harga kain batik Solo sangat mahal di Banjarmasin. Seseorang yang mengetahui di mana dia bisa membeli batik Solo dengan murah, membeli batik di Solo, kemudian menjualnya di Banjarmasin. Hal semacam ini merupakan contoh informasi yang menjadi peluang usaha.
5.    Peluang dari Perubahan yang Terjadi
Perubahan lingkungan, kondisi negara, atau kondisi dunia dapat menyebabkan timbulnya peluang usaha. Misalnya, harga kedelai import naik, maka kesempatan bagi petani dalam negeri untuk mena'nam kedelai sebagai pengganti suplai kedelai dari luar negeri.
6.    Peluang dari Konsumen
Suara-suara dari konsumen bisa menjadi peluang usaha yang baru. Suara-suara konsumen tersebut misalnya:
a.    keluhan-keluhan konsumen,
b.    saran-sarari dari konsumen,
c.    permintaan khusus dari konsumen atau calon konsumen,
d.    angan-angan yang diinglnkan konsumen tentang produk atau jasa tertentu, dan
e.    harapan dari konsumen tentang produk atau jasa Anda.
CARA MENYUSUN RENCANA BISNIS




Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah jalankan saja.
Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:
1.        Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2.        Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3.        Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4.        Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5.        Menggali ide atau pemikiran awal.
6.        Mengetes perhitungan bisnis.
7.        Mempertajam sistem operasional.
8.        Mengenal pesaing
1.      Peluang usaha
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial:
  • Punya nilai jual
  • Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
  • Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
  • Bukan bisnis musiman
  • Skala usaha bisa diperbesar
  • Modal memulainya tidak terlalu besar
  • Bisnis tersebut profitable
2.      Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
3.     Konsep produk
Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus sehingga mudah menarik konsumen. Konsep manajemen pemasaran ini dapat diterima oleh sebagian konsumen, namun yang tidak boleh dilupakan adalah kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli barang.
4.      Produk dan Teknologi
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide.
Berdasarkan fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh manusia. Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, seperti garansi.
Kewirausahaan dalam bidang teknologi, atau yang biasa disebut sebagai technopreneurship adalah sebuah usaha yang dibuat atau diciptakan oleh individu maupun sebuah kelompok yang dasar usahanya tersbut adalah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi yang pada abad ini semakin berkembang pesat, maka cara ini merupakan sebuah strategi terobosan baru untuk mengatasi masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Manfaat technopreneurship dari segi ekonomi :
1.   Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dengan menggunakan teknologi maka para wirausahawan dapat bekerja secara efisien dengan waktu maupun tempat untuk bekerjanya dan bisa memproduksi sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sehingga tidak terjadi adanya waktu tunggu yang sia – sia.
2.  Meningkatkan pendapatan, dengan melakukan sebuah usaha menggunakan perkembangan teknologi ini maka para wirausawan dapat meningkatkan pendapatnya melebihi orang – orang yang sekedar bekerja di kantoran.
5.  Aspek hukum dan Peraturan
Aspek hukum dalam suatu kegiatan bisnis adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen– dokumen yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Badan usaha yang akan menjalankan bisnis perlu mempersiapkan hal hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan yang dipilih seperti Perseroan Terbatas (PT), Firma , Koperasi dan Yayasan. Pentingnya Berbadan Hukum Membentuk badan hukum merupakan dasar yang penting ketika kita mulai bisnis. Maka dari itu, perusahaan haruslah memiliki badan hukum tertentu agar dapat memiliki legalitas dalam menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
6.    Aspek lingkungan dan AMDAL
       Aspek Lingkungan adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun positif. Dampak yang timbul ada yang langsung memengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan sekarang atau baru kelihatan di masa yang akan datang. Oleh karena itu sebelum usaha dijalankan perlu dilakukan studi tentang dampak lingkungan untuk mengetahui dampak yang akan timbul dan dicari jalan keluarnya untuk mengatasinya, studi ini dinamakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
       AMDAL digunakan untuk:
  • Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
  • Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
  • Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usa
7.         Aspek Organisasi
A.  Tujuan dan Sasaran Usaha
1. Pengertian Visi
Visi,merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya dimasa yang akan datang. Visi membahas tentang wawasan, bentuk usaha, cita-cita, dan arah serta strategi bisnis di masa yang akan datang. Visi membahas  tentang :
a. Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
b. Bentuk usaha dimasa mendatang
c. Cita-cita yang ingin dicapai
d. Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha
2.  Pengertian misi
Misi, adalah usaha,pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Misi mengandung : tindakan dan alasan organisasi, tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan, alasan bisnis berkembang, dan cara mewujudkan tujuan. Misi mengandung hal-hal sebagai berikut :
a. Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
b. Tindakan dan langkah-langkah yang harusdilakukan
c. Alasan mengapa bisnis harus berkembang
d. Cara mewujudkan tujuan
3. Pengertian tujuan
Tujuan, merupakan penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi. Penentuan tujuan organisasi harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas perumusannya, terukur kemajuannya, dan dapat dirancang untuk jangka waktu pendek, menengah, dan panjang
8.      Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana
Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan, misalnya besarnya dan untuk aktiva/aset tetap, modal kerja, dan pembiayaan awal.
2. Sumber dana
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana internal (misalnya, modal disetor dan laba ditahan) dan modal eksternal (misalnya, obligasi dan pinjaman).
3. Proyeksi neraca
Sangat penting untuk mengetahui posisi harta, kekayaan serta kondisi keuangan lainnya, misalnya posisi aktiva lancar, aktiva tetap, pasive/liabilitas lancar, kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih.
4. Proyeksi laba rugi
Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahunmenggambarkan oerkiraan laba atau rugi pada masa yang akan datang, komponennya meliputi proyeksi penjualan, biaya, dan laba rugi bersih.
5. Proyeksi aliran kas
Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk melaksanakankewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis aliran kas mencakup aliran kas berikut :
a. Aliran kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil penjualan atau pendapatan.
b. Aliran kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak.
c. Aliran kas masuk bersih, Merupakan selisih dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan perhitungan bunga setelah pajak.

ASPEK PEMASARAN

1.Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar

2.Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen

3.Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.

ANALISA PASAR


Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya.

Langkah Analisa pasar
1.    Menentukan pasar yang relevan
2.    Menganalisa permintaan primer
3.    Menganalisa permintaan selektif
4.    Menetapkan segmen pasar
5.    Menganalisa persaingan
6.    Identifikasi target potensial

Macam Macam Strategi Pemasaran
 Segmentasi pasar
•          Segmentasi pasar (Geografis, demografis, psikografis
•          Tipe-Tipe Segmentasi Pasar (pemasaran massal,multi segmentasi, sementasi tunggal,
         Peramalan pasar
Targeting
•          Undifferentiated targeting strategy, (pasar besar dengan kebutuhan yg sama)
•          Differentiated targeting strategy, (perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
         Memiliki karakteristik yang berbeda
•          Concentrated targeting strategy,  (fokus satu produk ke beberapa segmen potensial)
•          Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
         Secara individual
Market posisioning
•          Positioning berdasarkan perbedaan produk.
•          Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
•          Positioning berdasarkan pengguna produk.
•          Positioning berdasarkan pemakaian produk. (kapan produk dikonsums
Forecasting
Forecasting merupakan salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta pengendalian produksi. Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya. Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan permintaan. Dan hasil tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan aktivitas perusahaan.
   
Strategi pemasaran (analisis 4P)


1)        Product (produk)
Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar
2)        Price (harga)
Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun
3)        Place (tempat)
Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli
4)        Promotion (promosi)
Melakukan promosi pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat
memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang dan jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.