Friday, March 13, 2020

Dasar-Dasar Kewirausahaan


DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Image result for kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan 
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan
Adapun pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli:
Menurut Pinchot (Husaini Usman,2009), kewirausahaan merupakan krmampuan untuk menginternalisasikan bakat, rekayasa, dan peluang yang ada. Sementara wirausaha adalah orang yang berani mengambil resiko, inovatif, kreatif, pantang menyerah dan mampu menyiasati peluang secara tepat.
Menurut The American Heritage Dictionary(dalam Mulyadi,2013), wirausaha didefinisikan dengan seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan resiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja(1980) wirausaha itu mencakup semua aspek pekerjaan, baik pengusaha, pedagang, karyawan swasta maupun pemerintahan. Dengan demikian siapa saja melakukan upaya upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide untuk menemukan peluang.
Manfaat Wirausaha 
a.    Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b.    Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
       agama,
c.    Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan
       tidak boros
Keuntungan berwirausaha 
1)    Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal
2)   Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh. 
3)   Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4)   Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kelemahan berwirausaha
1)    Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
2)   Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar. 
3)   Tanggung jawabnya sangat besar.
Sasaran Kewirausahaan adalah:
1)    Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
2)   Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil. 
3)   Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
a.    Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b.    Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c.    Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d.    Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik wirausaha
1.    Berani ambil resiko
    
Dengan berani mengambil resiko, Belajar untuk bagaimana bisa meminimalisirnya sehingga di kemudian hari, yang ditakuti tidak akan terjadi. Mengambil resiko berarti juga berani bertanggung jawab atas pilihan atau keputusan yang dibuat. Hal ini akan mendewasakan dan menjadi semakin matang sebagai wirausahawan.
2.    Percaya diri


Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri? bisa mensugestikan hal – hal baik pada diri sendiri, yakinkan diri bahwa mampu untuk melakukan banyak hal, jangan selalu ambil pusing dengan apa yang orang katakan di belakang, dan jangan lupa untuk selalu optimis serta berfikiran positif.
3.    Orientasi hasil

Sebelum menjalankan sebuah usaha, fikirkanlah apa tujuan Anda dan hasil seperti apa yang dikehendaki. Hasil usaha bukan semata – mata hanya untuk uang. Misalnya, mendirikan sebuah kedai kopi dengan goal memiliki cabang di seluruh Pulau Jawa. Hal ini memang tidak mudah, tetapi juga bukanlah sebuah ketidak mungkinan.

4.    Mempunyai jiwa kepemimpinan


Sekecil apapun usaha yang dibuat, maka disitu menjadi seorang pemimpin. Jiwa ini dibutuhkan agar bisa memimpin operasional dari usaha yang dibuat, memimpin para karyawan, dan tentunya menjadi pimpinan untuk diri sendiri dalam mengendalikan diri. Jika tidak memiliki sikap ini, jangan harap usaha yang dijalani bisa berjalan dengan lancar.
5.      Orsinil




       Orisinil atau original, artinya seorang wirausaha harus mempunyai ide sendiri, inovatif, memiliki gagasan baru untuk menjalankan usahanya, dan pemikiran yang maju tanpa meniru. Jika semua komponen usaha yang dibuat hanya hasil dari meniru maka hasilnya juga kurang baik. dapat kehilangan jati diri dalam usaha yang dijalani.
6.      Kejujuran

  

Banyak orang yang usahanya jatuh disebabkan oleh kebohongan mereka yang terbongkar. Jika sudah seperti ini, maka kepercayaan dari masyarakat atau konsumen akan sulit untuk diraih kembali. Jika hal ini terjadi, bukankah yang pada akhirnya akan merugi? Lebih baik, junjung tinggi nilai kejujuran dan tanamkan hal yang sama kepada para pegawai.
7.      Pantang menyerah 
Ingat! Usaha tidak akan mengkhianati hasil. tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan bukan? Untuk itu, jangan mudah untuk menyerah dan tetaplah kuat menantang kehidupan. Miliki banyak relasi agar kelak jika terjatuh atau sedang dalam posisi kesulitan, maka akan lebih mudah untuk mencari bantuan.
8.      Mempunyai kreatifitas tinggi

  

Untuk meingkatkan kreatifitas, ikutilah perkembangan trend saat ini, ikuti beberapa seminar yang bisa mendukung, dan jangan lupa untuk selalu belajar. Percaya atau tidak, orang pintar bisa dikalah oleh orang kreatif lho! Hal ini terbukti, tidak sedikit pengusaha yang pendidikannya sampai di sekolah menengah saja tetapi mampu mengalahakan mereka yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Sumber-sumber peluang usaha
1.    Peluang dari Diri Sendiri
Peluang yang berasal dari diri sendiri bisa disebabkan hobi, keahlian, pengetahuan, dan latar belakang dari pendidikan yang telah diperolehnya. Peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri adalah peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya.
2.    Peluang dari Lingkungan
Peluang dan inspirasi usaha yang timbul dari lingkungan antara lain bisnis orang tuanya; lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah, dan teman di rumah; kebiasaan yang dilihat ketika pergi atau berangkat sekolah; saat berkunjung ke berbagai tempat.
3.    Peluang dari Gagasan Orang Lain
Kadang kala ide gagasan dari orang lain dapat menjadi peluang usaha. Misalnya, sesama ibu-ibu yang menunggu putranya sekolah saling bercerita, kemudian salah satu dari mereka menyeletuk seandainya saja sekolah mengadakan sarana antarjemput bagi siswa-siswi yang membutuhkan dia tidak usah menunggu anaknya di sekolah. Hal ini merupakan peluang usaha bagi yang orang lain yang mendengar, karena bisa memberdayakan mobil pribadinya untuk sarana antarjemput anak sekolah.
4.    Peluang dari Informasi yang Diperoleh
Informasi bisa menjadi sebuah peluang usaha pada orang yang mampu menghubungkan antara pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Misalnya, harga kain batik Solo sangat mahal di Banjarmasin. Seseorang yang mengetahui di mana dia bisa membeli batik Solo dengan murah, membeli batik di Solo, kemudian menjualnya di Banjarmasin. Hal semacam ini merupakan contoh informasi yang menjadi peluang usaha.
5.    Peluang dari Perubahan yang Terjadi
Perubahan lingkungan, kondisi negara, atau kondisi dunia dapat menyebabkan timbulnya peluang usaha. Misalnya, harga kedelai import naik, maka kesempatan bagi petani dalam negeri untuk mena'nam kedelai sebagai pengganti suplai kedelai dari luar negeri.
6.    Peluang dari Konsumen
Suara-suara dari konsumen bisa menjadi peluang usaha yang baru. Suara-suara konsumen tersebut misalnya:
a.    keluhan-keluhan konsumen,
b.    saran-sarari dari konsumen,
c.    permintaan khusus dari konsumen atau calon konsumen,
d.    angan-angan yang diinglnkan konsumen tentang produk atau jasa tertentu, dan
e.    harapan dari konsumen tentang produk atau jasa Anda.
CARA MENYUSUN RENCANA BISNIS




Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah jalankan saja.
Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:
1.        Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2.        Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3.        Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4.        Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5.        Menggali ide atau pemikiran awal.
6.        Mengetes perhitungan bisnis.
7.        Mempertajam sistem operasional.
8.        Mengenal pesaing
1.      Peluang usaha
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial:
  • Punya nilai jual
  • Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
  • Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
  • Bukan bisnis musiman
  • Skala usaha bisa diperbesar
  • Modal memulainya tidak terlalu besar
  • Bisnis tersebut profitable
2.      Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
3.     Konsep produk
Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus sehingga mudah menarik konsumen. Konsep manajemen pemasaran ini dapat diterima oleh sebagian konsumen, namun yang tidak boleh dilupakan adalah kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli barang.
4.      Produk dan Teknologi
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide.
Berdasarkan fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh manusia. Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, seperti garansi.
Kewirausahaan dalam bidang teknologi, atau yang biasa disebut sebagai technopreneurship adalah sebuah usaha yang dibuat atau diciptakan oleh individu maupun sebuah kelompok yang dasar usahanya tersbut adalah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi yang pada abad ini semakin berkembang pesat, maka cara ini merupakan sebuah strategi terobosan baru untuk mengatasi masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Manfaat technopreneurship dari segi ekonomi :
1.   Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dengan menggunakan teknologi maka para wirausahawan dapat bekerja secara efisien dengan waktu maupun tempat untuk bekerjanya dan bisa memproduksi sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sehingga tidak terjadi adanya waktu tunggu yang sia – sia.
2.  Meningkatkan pendapatan, dengan melakukan sebuah usaha menggunakan perkembangan teknologi ini maka para wirausawan dapat meningkatkan pendapatnya melebihi orang – orang yang sekedar bekerja di kantoran.
5.  Aspek hukum dan Peraturan
Aspek hukum dalam suatu kegiatan bisnis adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen– dokumen yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Badan usaha yang akan menjalankan bisnis perlu mempersiapkan hal hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan yang dipilih seperti Perseroan Terbatas (PT), Firma , Koperasi dan Yayasan. Pentingnya Berbadan Hukum Membentuk badan hukum merupakan dasar yang penting ketika kita mulai bisnis. Maka dari itu, perusahaan haruslah memiliki badan hukum tertentu agar dapat memiliki legalitas dalam menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
6.    Aspek lingkungan dan AMDAL
       Aspek Lingkungan adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun positif. Dampak yang timbul ada yang langsung memengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan sekarang atau baru kelihatan di masa yang akan datang. Oleh karena itu sebelum usaha dijalankan perlu dilakukan studi tentang dampak lingkungan untuk mengetahui dampak yang akan timbul dan dicari jalan keluarnya untuk mengatasinya, studi ini dinamakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
       AMDAL digunakan untuk:
  • Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
  • Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
  • Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usa
7.         Aspek Organisasi
A.  Tujuan dan Sasaran Usaha
1. Pengertian Visi
Visi,merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya dimasa yang akan datang. Visi membahas tentang wawasan, bentuk usaha, cita-cita, dan arah serta strategi bisnis di masa yang akan datang. Visi membahas  tentang :
a. Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
b. Bentuk usaha dimasa mendatang
c. Cita-cita yang ingin dicapai
d. Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha
2.  Pengertian misi
Misi, adalah usaha,pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Misi mengandung : tindakan dan alasan organisasi, tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan, alasan bisnis berkembang, dan cara mewujudkan tujuan. Misi mengandung hal-hal sebagai berikut :
a. Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
b. Tindakan dan langkah-langkah yang harusdilakukan
c. Alasan mengapa bisnis harus berkembang
d. Cara mewujudkan tujuan
3. Pengertian tujuan
Tujuan, merupakan penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi. Penentuan tujuan organisasi harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas perumusannya, terukur kemajuannya, dan dapat dirancang untuk jangka waktu pendek, menengah, dan panjang
8.      Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana
Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan, misalnya besarnya dan untuk aktiva/aset tetap, modal kerja, dan pembiayaan awal.
2. Sumber dana
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana internal (misalnya, modal disetor dan laba ditahan) dan modal eksternal (misalnya, obligasi dan pinjaman).
3. Proyeksi neraca
Sangat penting untuk mengetahui posisi harta, kekayaan serta kondisi keuangan lainnya, misalnya posisi aktiva lancar, aktiva tetap, pasive/liabilitas lancar, kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih.
4. Proyeksi laba rugi
Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahunmenggambarkan oerkiraan laba atau rugi pada masa yang akan datang, komponennya meliputi proyeksi penjualan, biaya, dan laba rugi bersih.
5. Proyeksi aliran kas
Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk melaksanakankewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis aliran kas mencakup aliran kas berikut :
a. Aliran kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil penjualan atau pendapatan.
b. Aliran kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak.
c. Aliran kas masuk bersih, Merupakan selisih dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan perhitungan bunga setelah pajak.

ASPEK PEMASARAN

1.Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar

2.Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen

3.Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.

ANALISA PASAR


Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya.

Langkah Analisa pasar
1.    Menentukan pasar yang relevan
2.    Menganalisa permintaan primer
3.    Menganalisa permintaan selektif
4.    Menetapkan segmen pasar
5.    Menganalisa persaingan
6.    Identifikasi target potensial

Macam Macam Strategi Pemasaran
 Segmentasi pasar
•          Segmentasi pasar (Geografis, demografis, psikografis
•          Tipe-Tipe Segmentasi Pasar (pemasaran massal,multi segmentasi, sementasi tunggal,
         Peramalan pasar
Targeting
•          Undifferentiated targeting strategy, (pasar besar dengan kebutuhan yg sama)
•          Differentiated targeting strategy, (perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
         Memiliki karakteristik yang berbeda
•          Concentrated targeting strategy,  (fokus satu produk ke beberapa segmen potensial)
•          Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
         Secara individual
Market posisioning
•          Positioning berdasarkan perbedaan produk.
•          Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
•          Positioning berdasarkan pengguna produk.
•          Positioning berdasarkan pemakaian produk. (kapan produk dikonsums
Forecasting
Forecasting merupakan salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta pengendalian produksi. Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya. Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan permintaan. Dan hasil tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan aktivitas perusahaan.
   
Strategi pemasaran (analisis 4P)


1)        Product (produk)
Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar
2)        Price (harga)
Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun
3)        Place (tempat)
Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli
4)        Promotion (promosi)
Melakukan promosi pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat
memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang dan jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.




No comments:

Post a Comment