DASAR-DASAR
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan
berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis,
berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang.
Kewirausahaan pertama
kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin
uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan
organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan
tujuan utama.
Kewirausahaan
adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan
Adapun pengertian
kewirausahaan menurut beberapa ahli:
Menurut Pinchot
(Husaini Usman,2009), kewirausahaan merupakan krmampuan untuk menginternalisasikan
bakat, rekayasa, dan peluang yang ada. Sementara wirausaha adalah orang yang
berani mengambil resiko, inovatif, kreatif, pantang menyerah dan mampu
menyiasati peluang secara tepat.
Menurut The
American Heritage Dictionary(dalam Mulyadi,2013), wirausaha didefinisikan
dengan seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan
resiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba.
Menurut Soeparman
Soemahamidjaja(1980) wirausaha itu mencakup semua aspek pekerjaan, baik
pengusaha, pedagang, karyawan swasta maupun pemerintahan. Dengan demikian siapa
saja melakukan upaya upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide
untuk menemukan peluang.
Manfaat Wirausaha
a. Menambah
daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi
contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama,
c. Berusaha
mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan
tidak boros
Keuntungan berwirausaha
Keuntungan berwirausaha
1) Terbuka
peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal
2) Terbuka
peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3) Terbuka
peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4) Terbuka
peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kelemahan
berwirausaha
1) Bekerja
keras dan waktunya sangat panjang.
2) Memperoleh
pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
3) Tanggung
jawabnya sangat besar.
Sasaran
Kewirausahaan adalah:
1) Para
generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
2) Para
pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
3) Organisasi
profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup
Kewirausahaan
a. Lapangan pemberi jasa :
pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha
birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b. Lapangan
perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c. Lapangan agraris :
pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan
kehutanan.
d. Lapangan perikanan :
pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik wirausaha
1. Berani ambil
resiko
Dengan
berani mengambil resiko, Belajar untuk bagaimana bisa meminimalisirnya sehingga
di kemudian hari, yang ditakuti tidak akan terjadi. Mengambil resiko berarti
juga berani bertanggung jawab atas pilihan atau keputusan yang dibuat. Hal ini
akan mendewasakan dan menjadi semakin matang sebagai wirausahawan.
2. Percaya
diri
Bagaimana cara
menumbuhkan rasa percaya diri? bisa mensugestikan hal – hal baik pada diri sendiri,
yakinkan diri bahwa mampu untuk melakukan banyak hal, jangan selalu ambil
pusing dengan apa yang orang katakan di belakang, dan jangan lupa untuk selalu
optimis serta berfikiran positif.
Sebelum menjalankan sebuah usaha, fikirkanlah apa
tujuan Anda dan hasil seperti apa yang dikehendaki. Hasil usaha bukan semata –
mata hanya untuk uang. Misalnya, mendirikan sebuah kedai kopi dengan goal
memiliki cabang di seluruh Pulau Jawa. Hal ini memang tidak mudah, tetapi juga
bukanlah sebuah ketidak mungkinan.
4. Mempunyai
jiwa kepemimpinan
Sekecil apapun usaha yang dibuat, maka disitu menjadi
seorang pemimpin. Jiwa ini dibutuhkan agar bisa memimpin operasional dari usaha
yang dibuat, memimpin para karyawan, dan tentunya menjadi pimpinan untuk diri sendiri
dalam mengendalikan diri. Jika tidak memiliki sikap ini, jangan harap usaha
yang dijalani bisa berjalan dengan lancar.
5. Orsinil
Orisinil atau original, artinya seorang wirausaha harus mempunyai ide
sendiri, inovatif, memiliki gagasan baru untuk menjalankan usahanya, dan
pemikiran yang maju tanpa meniru. Jika semua komponen usaha yang dibuat hanya
hasil dari meniru maka hasilnya juga kurang baik. dapat kehilangan jati diri
dalam usaha yang dijalani.
Banyak orang yang
usahanya jatuh disebabkan oleh kebohongan mereka yang terbongkar. Jika sudah seperti
ini, maka kepercayaan dari masyarakat atau konsumen akan sulit untuk diraih
kembali. Jika hal ini terjadi, bukankah yang pada akhirnya akan merugi? Lebih
baik, junjung tinggi nilai kejujuran dan tanamkan hal yang sama kepada para
pegawai.
7. Pantang
menyerah
Ingat! Usaha tidak akan
mengkhianati hasil. tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan bukan? Untuk
itu, jangan mudah untuk menyerah dan tetaplah kuat menantang kehidupan. Miliki
banyak relasi agar kelak jika terjatuh atau sedang dalam posisi kesulitan, maka
akan lebih mudah untuk mencari bantuan.
Untuk meingkatkan kreatifitas, ikutilah
perkembangan trend saat ini, ikuti beberapa seminar yang bisa mendukung, dan
jangan lupa untuk selalu belajar. Percaya atau tidak, orang pintar bisa dikalah
oleh orang kreatif lho! Hal ini terbukti, tidak sedikit pengusaha yang
pendidikannya sampai di sekolah menengah saja tetapi mampu mengalahakan mereka
yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Sumber-sumber
peluang usaha
1.
Peluang dari Diri Sendiri
Peluang yang
berasal dari diri sendiri bisa disebabkan hobi, keahlian, pengetahuan, dan
latar belakang dari pendidikan yang telah diperolehnya. Peluang yang bersumber
dari dalam diri sendiri adalah peluang yang paling potensial dan sangat besar
rasio kesuksesannya.
2.
Peluang dari Lingkungan
Peluang dan
inspirasi usaha yang timbul dari lingkungan antara lain bisnis orang tuanya; lingkungan
rumah, yaitu tetangga, teman sekolah, dan teman di rumah; kebiasaan yang
dilihat ketika pergi atau berangkat sekolah; saat berkunjung ke berbagai
tempat.
3.
Peluang dari Gagasan Orang Lain
Kadang kala ide
gagasan dari orang lain dapat menjadi peluang usaha. Misalnya, sesama ibu-ibu
yang menunggu putranya sekolah saling bercerita, kemudian salah satu dari
mereka menyeletuk seandainya saja sekolah mengadakan sarana antarjemput bagi
siswa-siswi yang membutuhkan dia tidak usah menunggu anaknya di sekolah. Hal
ini merupakan peluang usaha bagi yang orang lain yang mendengar, karena bisa
memberdayakan mobil pribadinya untuk sarana antarjemput anak sekolah.
4.
Peluang dari Informasi yang Diperoleh
Informasi bisa
menjadi sebuah peluang usaha pada orang yang mampu menghubungkan antara
pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Misalnya, harga kain batik Solo
sangat mahal di Banjarmasin. Seseorang yang mengetahui di mana dia bisa membeli
batik Solo dengan murah, membeli batik di Solo, kemudian menjualnya di
Banjarmasin. Hal semacam ini merupakan contoh informasi yang menjadi peluang
usaha.
5.
Peluang dari Perubahan yang Terjadi
Perubahan
lingkungan, kondisi negara, atau kondisi dunia dapat menyebabkan timbulnya
peluang usaha. Misalnya, harga kedelai import naik, maka kesempatan bagi petani
dalam negeri untuk mena'nam kedelai sebagai pengganti suplai kedelai dari luar
negeri.
6.
Peluang dari Konsumen
Suara-suara dari
konsumen bisa menjadi peluang usaha yang baru. Suara-suara konsumen tersebut
misalnya:
a. keluhan-keluhan konsumen,
b. saran-sarari dari konsumen,
c. permintaan khusus dari konsumen atau calon konsumen,
d. angan-angan yang diinglnkan konsumen tentang produk atau jasa tertentu, dan
e. harapan dari konsumen tentang produk atau jasa Anda.
a. keluhan-keluhan konsumen,
b. saran-sarari dari konsumen,
c. permintaan khusus dari konsumen atau calon konsumen,
d. angan-angan yang diinglnkan konsumen tentang produk atau jasa tertentu, dan
e. harapan dari konsumen tentang produk atau jasa Anda.
Rencana bisnis
atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis
mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.
Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan
melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis
adalah jalankan saja.
Berikut ini 8
alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:
1.
Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2.
Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3.
Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4.
Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5.
Menggali ide atau pemikiran awal.
6.
Mengetes perhitungan bisnis.
7.
Mempertajam sistem operasional.
8.
Mengenal pesaing
1. Peluang usaha
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata,
yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan
berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya
potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa
ciri peluang usaha yang potensial:
- Punya nilai jual
- Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
- Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
- Bukan bisnis musiman
- Skala usaha bisa diperbesar
- Modal memulainya tidak terlalu besar
- Bisnis tersebut profitable
2. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
3. Konsep produk
Perusahaan yang menggunakan
konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan
perusahaan haruslah bagus sehingga mudah menarik konsumen. Konsep manajemen
pemasaran ini dapat diterima oleh sebagian konsumen, namun yang tidak boleh
dilupakan adalah kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi
sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli
barang.
4. Produk dan Teknologi
Produk
adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah
barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide.
Berdasarkan
fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core
product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk
membelinya. Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya
dasarnya untuk melindungi tubuh manusia. Actual product adalah fitur-fitur yang
ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk,
dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak
terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, seperti
garansi.
Kewirausahaan
dalam bidang teknologi, atau yang biasa disebut sebagai technopreneurship
adalah sebuah usaha yang dibuat atau diciptakan oleh individu maupun sebuah
kelompok yang dasar usahanya tersbut adalah menggunakan teknologi. Dengan
memanfaatkan teknologi yang pada abad ini semakin berkembang pesat, maka cara
ini merupakan sebuah strategi terobosan baru untuk mengatasi masalah
pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Manfaat technopreneurship dari segi ekonomi :
1. Meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, dengan menggunakan teknologi maka para wirausahawan dapat
bekerja secara efisien dengan waktu maupun tempat untuk bekerjanya dan bisa
memproduksi sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sehingga tidak terjadi adanya
waktu tunggu yang sia – sia.
2. Meningkatkan pendapatan, dengan melakukan
sebuah usaha menggunakan perkembangan teknologi ini maka para wirausawan dapat
meningkatkan pendapatnya melebihi orang – orang yang sekedar bekerja di
kantoran.
5.
Aspek hukum dan Peraturan
Aspek
hukum dalam suatu kegiatan bisnis adalah untuk meneliti keabsahan,
kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen– dokumen yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Badan usaha yang akan menjalankan bisnis perlu mempersiapkan hal
hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan yang
dipilih seperti Perseroan Terbatas (PT), Firma , Koperasi dan Yayasan. Pentingnya Berbadan Hukum Membentuk
badan hukum merupakan dasar yang penting ketika kita mulai bisnis. Maka dari
itu, perusahaan haruslah memiliki badan hukum tertentu agar dapat memiliki
legalitas dalam menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan
melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya.
Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga
kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum
perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan
hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak
yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar
perusahaan.
6. Aspek lingkungan
dan AMDAL
Aspek
Lingkungan adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi
jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun positif. Dampak yang timbul ada yang
langsung memengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan sekarang atau baru kelihatan
di masa yang akan datang. Oleh karena itu sebelum usaha dijalankan perlu
dilakukan studi tentang dampak lingkungan untuk mengetahui dampak yang akan
timbul dan dicari jalan keluarnya untuk mengatasinya, studi ini dinamakan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
AMDAL digunakan
untuk:
- Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
- Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
- Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci
teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
- Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
- Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usa
7.
Aspek Organisasi
A. Tujuan dan
Sasaran Usaha
1. Pengertian Visi
Visi,merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya
dimasa yang akan datang. Visi membahas tentang wawasan, bentuk usaha,
cita-cita, dan arah serta strategi bisnis di masa yang akan datang. Visi
membahas tentang :
a. Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan
usaha
b. Bentuk usaha dimasa mendatang
c. Cita-cita yang ingin dicapai
d. Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk
mengembangkan usaha
2. Pengertian
misi
Misi, adalah usaha,pemikiran, dan langkah-langkah
formal untuk mewujudkan sebuah visi. Misi mengandung : tindakan dan alasan
organisasi, tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan, alasan bisnis
berkembang, dan cara mewujudkan tujuan. Misi mengandung hal-hal sebagai berikut
:
a. Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
b. Tindakan dan langkah-langkah yang harusdilakukan
c. Alasan mengapa bisnis harus berkembang
d. Cara mewujudkan tujuan
3. Pengertian tujuan
Tujuan, merupakan penjabaran visi dan misi, dan
merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi. Penentuan
tujuan organisasi harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas
perumusannya, terukur kemajuannya, dan dapat dirancang untuk jangka waktu pendek,
menengah, dan panjang
8. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen
sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana
Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan,
misalnya besarnya dan untuk aktiva/aset tetap, modal kerja, dan pembiayaan
awal.
2. Sumber dana
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa
sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana internal (misalnya, modal
disetor dan laba ditahan) dan modal eksternal (misalnya, obligasi dan
pinjaman).
3. Proyeksi neraca
Sangat penting untuk mengetahui posisi harta, kekayaan
serta kondisi keuangan lainnya, misalnya posisi aktiva lancar, aktiva tetap,
pasive/liabilitas lancar, kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih.
4. Proyeksi laba rugi
Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahunmenggambarkan
oerkiraan laba atau rugi pada masa yang akan datang, komponennya meliputi
proyeksi penjualan, biaya, dan laba rugi bersih.
5. Proyeksi aliran kas
Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan
untuk melaksanakankewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis aliran kas
mencakup aliran kas berikut :
a. Aliran kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil
penjualan atau pendapatan.
b. Aliran kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk
pembayaran bunga dan pajak.
c. Aliran kas masuk bersih, Merupakan selisih dari
aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan perhitungan
bunga setelah pajak.
ASPEK PEMASARAN
1.Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar
berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis,
dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan
segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran
akan berjalan dengan lancar
2.Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting.
Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu,
Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan
bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen
3.Analisa Pesaing
Analisa
pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi
penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan
produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi
pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal
ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman
terhadap bisnis Anda.
4.
Promosi
Promosi
juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual
untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam
melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan
iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan
atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar.
Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang
dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran
selanjutnya.
Langkah Analisa pasar
1. Menentukan
pasar yang relevan
2. Menganalisa
permintaan primer
3. Menganalisa
permintaan selektif
4. Menetapkan
segmen pasar
5. Menganalisa
persaingan
6. Identifikasi
target potensial
Macam Macam Strategi Pemasaran
Segmentasi
pasar
• Segmentasi
pasar (Geografis, demografis, psikografis
• Tipe-Tipe
Segmentasi Pasar (pemasaran massal,multi segmentasi, sementasi tunggal,
Peramalan pasar
Targeting
• Undifferentiated
targeting strategy, (pasar besar dengan kebutuhan yg sama)
• Differentiated
targeting strategy, (perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
Memiliki karakteristik
yang berbeda
• Concentrated
targeting strategy, (fokus satu produk ke beberapa segmen potensial)
• Custom
targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
Secara individual
Market posisioning
• Positioning
berdasarkan perbedaan produk.
• Positioning
berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
• Positioning
berdasarkan pengguna produk.
• Positioning
berdasarkan pemakaian produk. (kapan produk dikonsums
Forecasting
Forecasting merupakan salah satu metode untuk melakukan
perencanaan serta pengendalian produksi. Selain itu, forecasting juga
didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan perencanaan yang efektif dan
efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau
peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya.
Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian
pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan permintaan. Dan hasil
tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan aktivitas
perusahaan.
1) Product
(produk)
Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas
yang mampu memenuhi kebutuhan pasar
2) Price
(harga)
Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga
dengan produk sejenis atau serumpun
3) Place
(tempat)
Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas
yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli
4) Promotion
(promosi)
Melakukan promosi pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat
memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang
dan jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan
brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh
produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan
dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan
kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.
daftar pustaka:
Triningtyas, Diana Ariswanti. 2016. Dasar Dasar Kewirausahaan Edisi Pertama. Jawa Timur: Cv. Ae Media Grafika.
Triningtyas, Diana Ariswanti. 2016. Dasar Dasar Kewirausahaan Edisi Pertama. Jawa Timur: Cv. Ae Media Grafika.
No comments:
Post a Comment