Desain Produk
Kata desain sering di artikan sebagai sebuah rancangan, rencana atau gagasan. Pengertian desain bisa dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain juga dapat diartikan sebagai suatu kreasi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara tertentu. Desain juga dapat merupakan pemecahan suatu masalah dengan target yang jelas.terdapat 3 aspek dalam desain produk:
1.Perencanaan Produksi, Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan ini antara lain :
a. Jenis barang yang diproduksib. Bahan bakuDan pengendalian produksi
c. kualitas barang dan jumlah barang
2. Pengendalian Produksi
Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain :
a. Menyusun perencanaan kerjab.
b. Membuat penjadwalan kerja
c. Menentukan target pemasaran produk
b. Membuat penjadwalan kerja
c. Menentukan target pemasaran produk
3. Pengawasan Produksi
Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a. Menetapkan kualitas.
b. Menetapkan standar barang atau jasa
c. Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu
peluang usaha
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.Ciri-Ciri Peluang Usaha yang PotensialAda banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial:
- Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
- Punya nilai jual
- Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
- Bukan bisnis musiman
- Skala usaha bisa diperbesar
- Modal memulainya tidak terlalu besar
- Bisnis tersebut profitable
- Beberapa peluang usaha online saat ini diantaranya:
- Menjadi dropshipper dan reseller
- Menjual jasa penulisan artikel
- Menjadi blogger profesional
- Menjual jasa desain grafis
- Menjual jasa pembuatan website
Konsep Perancangan Produk
Ada tiga fase dalam merancang produk, yaitu :
1. Functional design, Tujuan utama suatu desain fungsional adalah untuk mengembangkan suatu model fungsional yang aktif dari suatu produk, tanpa memendang apakah produk akan berakhir seperti apa.
2. Industrial design, Merancang untuk keindahan dan untuk pemakai akhir, biasanya dimasukkan dalam industrial design.
3. Design for manufacturability, Dalam memasukkan fungsional desain produk ke dalam produk yang manufacturable, perancang harus mempertimbannkan banyak aspek. Mereka dapat menggunakan berbagai metode dan alternatif bahan baku untuk membuat produk.
Pemilihan Desain Produk
- Warna (colour) Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat bentuk atau rupa dan warnalah yang pertama kali produk dipajangkan. Ada beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu: Untuk identifikasi, untuk menciptakan suatu citra dan untuk meningkatkan daya beli.
- Bahan (material) Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, diantaranya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam.
- Bentuk (form) Bentuk kemasan merupakan pendukung utama terciptanya seluruh daya tarik visual. Bentuk biasanya ditentukan oleh sifat produknya, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajangan dan cara penggunaan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kemasan: bentuk kemasan yang sederhana, suatu bentuk yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih, suatu bentuk yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah terlihat.
- Ukuran (size) Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk yang dibungkusnya, baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan.
- Logo (brand) Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.
- Topografi (text) Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.
Aspek Produksi dan Teknologi
Analisi aspek teknik dan produksi bertujuan untuk menentukan bentuk teknologi yang akan dipakai dengan desain produk yang mau dipasarakan, kebutuhan investasi fisik baik itu mesin, lokasi, kendaraan maupun lainnya. Pada dasarnya aspek ini dapat dibagi kedalam tiga bagian utama, yakni:
- Penentuan produk yang akan diproduksi dan bagaimana memproduksinya
- Lokasi produksi yang akan digunakan dan layout
- Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan produksi
aspek produksi
- Beberapa peluang usaha online saat ini diantaranya:
- Menjadi dropshipper dan reseller
- Menjual jasa penulisan artikel
- Menjadi blogger profesional
- Menjual jasa desain grafis
- Menjual jasa pembuatan website
Ada tiga fase dalam merancang produk, yaitu :
1. Functional design, Tujuan utama suatu desain fungsional adalah untuk mengembangkan suatu model fungsional yang aktif dari suatu produk, tanpa memendang apakah produk akan berakhir seperti apa.
2. Industrial design, Merancang untuk keindahan dan untuk pemakai akhir, biasanya dimasukkan dalam industrial design.
3. Design for manufacturability, Dalam memasukkan fungsional desain produk ke dalam produk yang manufacturable, perancang harus mempertimbannkan banyak aspek. Mereka dapat menggunakan berbagai metode dan alternatif bahan baku untuk membuat produk.
Pemilihan Desain Produk
- Warna (colour) Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat bentuk atau rupa dan warnalah yang pertama kali produk dipajangkan. Ada beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu: Untuk identifikasi, untuk menciptakan suatu citra dan untuk meningkatkan daya beli.
- Bahan (material) Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, diantaranya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam.
- Bentuk (form) Bentuk kemasan merupakan pendukung utama terciptanya seluruh daya tarik visual. Bentuk biasanya ditentukan oleh sifat produknya, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajangan dan cara penggunaan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kemasan: bentuk kemasan yang sederhana, suatu bentuk yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih, suatu bentuk yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah terlihat.
- Ukuran (size) Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk yang dibungkusnya, baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan.
- Logo (brand) Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.
- Topografi (text) Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.
Aspek Produksi dan Teknologi
Analisi aspek teknik dan produksi bertujuan untuk menentukan bentuk teknologi yang akan dipakai dengan desain produk yang mau dipasarakan, kebutuhan investasi fisik baik itu mesin, lokasi, kendaraan maupun lainnya. Pada dasarnya aspek ini dapat dibagi kedalam tiga bagian utama, yakni:
- Penentuan produk yang akan diproduksi dan bagaimana memproduksinya
- Lokasi produksi yang akan digunakan dan layout
- Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan produksi
aspek produksi
1. Rencana Produksi
Setelah beberapa alternatif pilihan ide produk sudah tersaring, maka selanjutnya akan dikaji mengenai produk atau beberapa produk, apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Umumnya, untuk menetapkan produk tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliputi diantaranya:
- Menentukan Ide Produk dan Seleksi
- Membuat Desain Produk Awal
- Membuat Prototipe dan Pengujian
- Implementasi
Setelah beberapa alternatif pilihan ide produk sudah tersaring, maka selanjutnya akan dikaji mengenai produk atau beberapa produk, apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Umumnya, untuk menetapkan produk tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliputi diantaranya:
- Menentukan Ide Produk dan Seleksi
- Membuat Desain Produk Awal
- Membuat Prototipe dan Pengujian
- Implementasi
2. Strategi Bisnis
Agar barang atau jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan para konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran yang sering digunakan yaitu pemilihan strategi. Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran tersebut, berikutnya akan ditetapkan berbagai macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji kaitannya dengan aspek – aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan sebagainya.
Agar barang atau jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan para konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran yang sering digunakan yaitu pemilihan strategi. Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran tersebut, berikutnya akan ditetapkan berbagai macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji kaitannya dengan aspek – aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan sebagainya.
3. Proses Produksi
Selanjutnya proses produksi yaitu mulai dari membuat produk, sampai pada kemasan yang siap dilakukan. Contoh pada proses produksi yang digunakan jika pabrik menangani berbagai macam proses yang berbeda. Misalnya dalam satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memproses satu batch produk tertentu, lalu dihentikan dan di set kembali untuk memproses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya tentu terdiri dari mesin – mesin yang berfungsi multipurpose agar lebih fleksibel, dan dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.
Selanjutnya proses produksi yaitu mulai dari membuat produk, sampai pada kemasan yang siap dilakukan. Contoh pada proses produksi yang digunakan jika pabrik menangani berbagai macam proses yang berbeda. Misalnya dalam satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memproses satu batch produk tertentu, lalu dihentikan dan di set kembali untuk memproses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya tentu terdiri dari mesin – mesin yang berfungsi multipurpose agar lebih fleksibel, dan dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.
4. Volume Produksi
Kapasitas yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas sebuah produksi dapat dilihat dari sisi masukan atau input dan keluaran atau output . Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan menjadi aspek teknis dan teknologi dan tergantung pada beberapa pilihan sistem yang digunakan.
pemilihan teknologi
Pemilihan teknologi proses produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan. Pada dasarnya dikenal dua jenis teknologi proses produksi, yaitu
Proses Kontinu, Proses ini umumnya dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang besar. Karena sifat operasinya yang berulang-ulang, maka dapat dicapai optimasi dan efisiensi yang tinggi dalam peggunaan sumber daya, baik peralatan maupun tenaga kerja. Contoh : pada perusahaan manufaktur yang menghasilkan keperluan sehari-hari, seperti pesawat televisi, mesin cuci dan lain-lain. Industri-industri seperti kilang minyak, pupuk juga menerapkan proses kontinu
Proses Intermitten atau Batch, Proses ini digunakan bila pabrik menangani bermacam-macam proses yang berbeda. Misalya satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memroses satu agregat atau batch produk tertentu, kemudian dihentikan dan di set kembali untuk memroses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya terdiri dari mesin-mesin yang berfungsi multipurpose sehingga lebih fleksibel, yaitu dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.
1. Teknologi Perusahaan
Kapasitas yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas sebuah produksi dapat dilihat dari sisi masukan atau input dan keluaran atau output . Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan menjadi aspek teknis dan teknologi dan tergantung pada beberapa pilihan sistem yang digunakan.
pemilihan teknologi
Pemilihan teknologi proses produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan. Pada dasarnya dikenal dua jenis teknologi proses produksi, yaitu
Proses Kontinu, Proses ini umumnya dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang besar. Karena sifat operasinya yang berulang-ulang, maka dapat dicapai optimasi dan efisiensi yang tinggi dalam peggunaan sumber daya, baik peralatan maupun tenaga kerja. Contoh : pada perusahaan manufaktur yang menghasilkan keperluan sehari-hari, seperti pesawat televisi, mesin cuci dan lain-lain. Industri-industri seperti kilang minyak, pupuk juga menerapkan proses kontinu
Proses Intermitten atau Batch, Proses ini digunakan bila pabrik menangani bermacam-macam proses yang berbeda. Misalya satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memroses satu agregat atau batch produk tertentu, kemudian dihentikan dan di set kembali untuk memroses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya terdiri dari mesin-mesin yang berfungsi multipurpose sehingga lebih fleksibel, yaitu dapat memenuhi lebih dari satu variasi produk.
1. Teknologi Perusahaan
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih juga perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai seperti dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan juga manfaat ekonomi yang kelak diharapkan.
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan – kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih juga perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai seperti dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan juga manfaat ekonomi yang kelak diharapkan.
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan – kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.
2. Pemilihan Mesin Dan Peralatan
Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi kelayakan yang direncanakan.
Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi kelayakan yang direncanakan.
3. Aspek Kualitas Dari Teknologi
Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan karakteristik yang dapat menentukan apakah produk dapat memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak. Kualitas dapat dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi seperti perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu. Sehingga dengan menggunakan teknologi yang ada mutu dari sebuah produk tidak akan berkurang dan seharusnya semakin menjadi lebih baik.
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI
1. Berbagai Type Proses Produksi
Proses produksi dapat di bedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran: garis, intermiten, dan proyek. Dalam perusahaan-perusahaan manufacturing, aliran produk adalah sama dengan bahan mentah. Dalam industri-industri jasa, proses proses produksi tidak ditunjukkan dengan aliran secara fisik, tetapi oleh urutan operasi-operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan. Urutan operasi-operasi pelayanan ini dapat dianggap sebagai “aliran produk” untuk industry-industri jasa.
Tipe-tipe aliran dibagi menjadi tiga :
a. Aliran garis. Aliran garis mempunyai cirri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir dan urutan akhir operasi-opersai yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk operasi-operasi aliran garis, produk harus distandardisasi dengan baik dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi individual sedapat mungkin diletakkan berdekatan dan diusahakan seimbang agar suatu operasi tidak mengakibatkan penundaan operasi berikutnya. Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi yaitu:
1) Proses produksi massa (mass production), pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process. Produksi massa bersangkutan dengan tipe operasi lini perakitan, seperti yang digunakan dalam industry barang-barang elektronika, mobil,
2) Proses produksi terus-menerus (continuous), ditandai dengan waktu produksi yang relative lama untuk menghindari penyetelan-penyetelan,persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal. Produksi terus menerus tampak dalam industri-industri proses, seperti industry kimia, kertas, baja, bir, dan sebagainya. Meskipun ke dua tipe operasi ini mempunyai karakteristik aliran garis, proses terus menerus cenderung untuk memproduksi lebih banyak produk-produk yang telah distandardisasi dan mempunyai tingkat otomatis lebih tinggi.
penentuan mesin dan peralatan
penentuan mesin dan peralatan merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi kesalahan penentuan pada mesin dan peralatan akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan mesin dan peralatan:
a. kesesuaian dengan teknologi
b. harga perolehan
c. kemampuan
d. tersedianya pemasok
e. tersedianya suku cadang
f. kualitas
g. umur ekonomis
tata letak pabrik
tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu suatu susunan fasilitas fisik(perlengkapan tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
alasan adanya perencanaan tata letak pabrik:
a. adanya perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama, dikarenakan rancangan produk lama sudah tidak diminati oleh pasar.
b. adanya produk baru, penambahan produk baru yang akan diproduksi, akan mengakibatkan perubahan pada tata letak pabrik.
c. adanya perubahan kapasitas produksi yang besar, meningkatnya jumlah permintaan barang akan berpengaruh terhadap tata letak pabrik, oleh karena itu perlu dievaluasi kembali secara cepat, karena dimungkinkan adanya penambahan jumlah mesin baik baru maupun lama.
d. sering terjadinya kecelakaan pada proses produksi, jika dalam suatu pabrik sering terjadi kecelakaan kerja, maka layout perlu ditinjau kembali agar keselamatan kerja dan keamanan dapat terjamin.
tujuan perencanaan tata letak:
1. memudahkan proses manufaktur
2. meminimumkan pemindahan barang
3. memelihara keluwesan susunan dan operasi
4. memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
5. menghemat pemakaian ruang bangunan
Rencana Produksi
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
1. Tujuan rencana produksi
a. Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
b. Memaksimalkan layanan nasabah
c. Meminimalkan investasi inventaris
d. Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
e. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
f. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
2. Fungsi rencana produksi
a. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
b. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
c. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
d. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
e. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
f. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
daftar pustaka:
https://shelmi.wordpress.com/2013/06/12/skb-bagian-5-aspek-tehnik-dan-produksi/
https://grapadikonsultan.co.id/aspek-teknik-dan-teknologi-dalam-studi-kelayakan-bisnis/https://www.coursehero.com/file/p5gde7a/3-Pemilihan-Mesin-Peralatan-dan-Teknologi-Pemilihan-mesin-peralatan-dan/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00484-TIAS%20Bab%202.pdf
Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan karakteristik yang dapat menentukan apakah produk dapat memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak. Kualitas dapat dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi seperti perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu. Sehingga dengan menggunakan teknologi yang ada mutu dari sebuah produk tidak akan berkurang dan seharusnya semakin menjadi lebih baik.
1. Berbagai Type Proses Produksi
Proses produksi dapat di bedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran: garis, intermiten, dan proyek. Dalam perusahaan-perusahaan manufacturing, aliran produk adalah sama dengan bahan mentah. Dalam industri-industri jasa, proses proses produksi tidak ditunjukkan dengan aliran secara fisik, tetapi oleh urutan operasi-operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan. Urutan operasi-operasi pelayanan ini dapat dianggap sebagai “aliran produk” untuk industry-industri jasa.
Tipe-tipe aliran dibagi menjadi tiga :
a. Aliran garis. Aliran garis mempunyai cirri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir dan urutan akhir operasi-opersai yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk operasi-operasi aliran garis, produk harus distandardisasi dengan baik dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi individual sedapat mungkin diletakkan berdekatan dan diusahakan seimbang agar suatu operasi tidak mengakibatkan penundaan operasi berikutnya. Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi yaitu:
1) Proses produksi massa (mass production), pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process. Produksi massa bersangkutan dengan tipe operasi lini perakitan, seperti yang digunakan dalam industry barang-barang elektronika, mobil,
2) Proses produksi terus-menerus (continuous), ditandai dengan waktu produksi yang relative lama untuk menghindari penyetelan-penyetelan,persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal. Produksi terus menerus tampak dalam industri-industri proses, seperti industry kimia, kertas, baja, bir, dan sebagainya. Meskipun ke dua tipe operasi ini mempunyai karakteristik aliran garis, proses terus menerus cenderung untuk memproduksi lebih banyak produk-produk yang telah distandardisasi dan mempunyai tingkat otomatis lebih tinggi.
penentuan mesin dan peralatan
penentuan mesin dan peralatan merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi kesalahan penentuan pada mesin dan peralatan akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan mesin dan peralatan:
a. kesesuaian dengan teknologi
b. harga perolehan
c. kemampuan
d. tersedianya pemasok
e. tersedianya suku cadang
f. kualitas
g. umur ekonomis
tata letak pabrik
tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu suatu susunan fasilitas fisik(perlengkapan tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
alasan adanya perencanaan tata letak pabrik:
a. adanya perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama, dikarenakan rancangan produk lama sudah tidak diminati oleh pasar.
b. adanya produk baru, penambahan produk baru yang akan diproduksi, akan mengakibatkan perubahan pada tata letak pabrik.
c. adanya perubahan kapasitas produksi yang besar, meningkatnya jumlah permintaan barang akan berpengaruh terhadap tata letak pabrik, oleh karena itu perlu dievaluasi kembali secara cepat, karena dimungkinkan adanya penambahan jumlah mesin baik baru maupun lama.
d. sering terjadinya kecelakaan pada proses produksi, jika dalam suatu pabrik sering terjadi kecelakaan kerja, maka layout perlu ditinjau kembali agar keselamatan kerja dan keamanan dapat terjamin.
tujuan perencanaan tata letak:
1. memudahkan proses manufaktur
2. meminimumkan pemindahan barang
3. memelihara keluwesan susunan dan operasi
4. memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
5. menghemat pemakaian ruang bangunan
Rencana Produksi
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
1. Tujuan rencana produksi
a. Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
b. Memaksimalkan layanan nasabah
c. Meminimalkan investasi inventaris
d. Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
e. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
f. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
2. Fungsi rencana produksi
a. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
b. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
c. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
d. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
e. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
f. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
daftar pustaka:
https://shelmi.wordpress.com/2013/06/12/skb-bagian-5-aspek-tehnik-dan-produksi/
https://grapadikonsultan.co.id/aspek-teknik-dan-teknologi-dalam-studi-kelayakan-bisnis/https://www.coursehero.com/file/p5gde7a/3-Pemilihan-Mesin-Peralatan-dan-Teknologi-Pemilihan-mesin-peralatan-dan/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00484-TIAS%20Bab%202.pdf
penentuan mesin dan peralatan
penentuan mesin dan peralatan merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi kesalahan penentuan pada mesin dan peralatan akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan mesin dan peralatan:
a. kesesuaian dengan teknologi
b. harga perolehan
c. kemampuan
d. tersedianya pemasok
e. tersedianya suku cadang
f. kualitas
g. umur ekonomis
tata letak pabrik
tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu suatu susunan fasilitas fisik(perlengkapan tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
alasan adanya perencanaan tata letak pabrik:
a. adanya perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama, dikarenakan rancangan produk lama sudah tidak diminati oleh pasar.
b. adanya produk baru, penambahan produk baru yang akan diproduksi, akan mengakibatkan perubahan pada tata letak pabrik.
c. adanya perubahan kapasitas produksi yang besar, meningkatnya jumlah permintaan barang akan berpengaruh terhadap tata letak pabrik, oleh karena itu perlu dievaluasi kembali secara cepat, karena dimungkinkan adanya penambahan jumlah mesin baik baru maupun lama.
d. sering terjadinya kecelakaan pada proses produksi, jika dalam suatu pabrik sering terjadi kecelakaan kerja, maka layout perlu ditinjau kembali agar keselamatan kerja dan keamanan dapat terjamin.
tujuan perencanaan tata letak:
1. memudahkan proses manufaktur
2. meminimumkan pemindahan barang
3. memelihara keluwesan susunan dan operasi
4. memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
5. menghemat pemakaian ruang bangunan
Rencana Produksi
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
1. Tujuan rencana produksi
a. Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
b. Memaksimalkan layanan nasabah
c. Meminimalkan investasi inventaris
d. Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
e. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
f. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
2. Fungsi rencana produksi
a. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
b. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
c. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
d. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
e. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
f. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
daftar pustaka:
https://shelmi.wordpress.com/2013/06/12/skb-bagian-5-aspek-tehnik-dan-produksi/
https://grapadikonsultan.co.id/aspek-teknik-dan-teknologi-dalam-studi-kelayakan-bisnis/https://www.coursehero.com/file/p5gde7a/3-Pemilihan-Mesin-Peralatan-dan-Teknologi-Pemilihan-mesin-peralatan-dan/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00484-TIAS%20Bab%202.pdf
No comments:
Post a Comment